Pars Today
Saad Hariri, perdana menteri yang ditunjuk untuk membentuk kabinet Lebanon Kamis (15/7/2021) mundur dari posisinya tersebut.
Dinas Keamanan Internal Lebanon, ISF mengumumkan, aparat keamanan negara ini berhasil menangkap seorang yang melakukan aksi mata-mata untuk Dinas Intelijen rezim Zionis Israel.
Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) menyatakan lebih dari 30 persen anak-anak Lebanon menderita kelaparan.
Lebanon, yang dikenal sebagai Paris-nya Timur Tengah, telah menyaksikan fenomena aneh kehadiran "dua perdana menteri" secara bersamaan dalam delapan bulan terakhir.
Saad Hariri yang diberi mandat untuk membentuk pemerintahan baru Lebanon, akan berkunjung ke Rusia untuk mencari solusi atas krisis di negaranya.
Setelah enam bulan dari mosi percaya parlemen Lebanon yang diberikan kepada Saad Hariri untuk membentuk kabinet, namun Bairut sampai saat ini masih dikelola oleh pemerintahan sementara yang dipimpin Hassan Diab.
Inilah lintas warta kita hari ini yang menyoroti sebab kegagalan Saad Hariri membantuk kabinet di Lebanon sampai saat ini. Apa saja alasan dan faktor-faktornya, ikuti ulasan kami berikut ini...
Pertemuan antara Perdana Menteri Saad al-Hariri dan Presiden Lebanon Michel Aoun yang memasuki sesi ke-18 Senin lalu kembali membentur dinding. Kedua pihak tidak mencapai kesepakatan bersama yang semakin memperpanjang konflik politik dan kegagalan pembentukan pemerintahan baru Lebanon.
Perselisihan yang semakin memuncak antara Presiden Lebanon, Michel Aoun dan Perdana Menteri Saad al-Hariri mengenai pembentukan kabinet menunjukkan alotnya masalah tersebut.
Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri tiba di Doha pada Rabu (17/2/2021) untuk menemui Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdul Rahman.