Al-Nakhalah: Syarat Kepatuhan Kami, Komitmen Israel terhadap Perjanjian Gencatan Senjata
-
Ziyad Al-Nakhalah, Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina
Pars Today - Sekretaris Jenderal Jihad Islam menekankan bahwa konsolidasi perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza bergantung pada komitmen kedua pihak Palestina dan Israel untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan perjanjian ini, dan mengumumkan, "Selama rezim Zionis Israel mematuhi gencatan senjata, Palestina juga akan tetap berkomitmen padanya."
Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, Ziyad Al-Nakhalah, Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina hari Jumat (24/10/2025) mengatakan kepada Al-Qahera News, Pertemuan kelompok-kelompok Palestina di Kairo bertujuan untuk mengkonsolidasikan rencana gencatan senjata, dan upaya difokuskan untuk memastikan komitmen semua pihak dalam menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Menurutnya, Jihad Islam Palestina telah mengadakan pertemuan bilateral dan trilateral dengan perwakilan kelompok-kelompok Palestina, serta pertemuan dengan Mayor Jenderal Hassan Rashad, Kepala Badan Intelijen Umum Mesir.
Al-Nakhalah mencatat bahwa pertemuan-pertemuan ini telah menghasilkan pemahaman yang jelas dan spesifik tentang mekanisme untuk menghentikan perang dan memastikan kelanjutannya.
"Mencapai persatuan nasional dalam kondisi sulit yang dihadapi rakyat Palestina pascaperang di Jalur Gaza telah menjadi kebutuhan yang mendesak dan tak terelakkan," tegas Sekjen Jihad Islam.
Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina mengumumkan bahwa perselisihan internal telah merugikan perjuangan Palestina dan bahwa situasi saat ini mengharuskan semua pihak untuk mengesampingkan perbedaan mereka dan bertindak bersama demi kepentingan rakyat Palestina serta untuk melawan rencana rezim Zionis di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Insya Allah, kita akan mencapai solusi yang memuaskan dan masuk akal bagi rakyat Palestina.
Menyampaikan apresiasi yang mendalam atas upaya Mesir dan Qatar untuk menghentikan agresi, Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam menekankan bahwa langkah-langkah ini mencerminkan sikap Arab dalam mendukung rakyat Palestina dan hak mereka untuk menikmati kehidupan yang bermartabat.
"Kairo pada dasarnya berupaya mencapai gencatan senjata permanen dan juga berupaya memastikan bahwa semua pihak mematuhi perjanjian dan memulai tahap selanjutnya, yang meliputi pembukaan perlintasan, masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, dan dimulainya proses rekonstruksi," pungkasnya.(sl)