Dinas Keamanan Israel: Hamas tidak akan meletakkan senjatanya
https://parstoday.ir/id/news/daily_news-i179084-dinas_keamanan_israel_hamas_tidak_akan_meletakkan_senjatanya
Pars Today - Sumber-sumber informasi menyatakan bahwa penilaian awal dinas keamanan Israel adalah bahwa gerakan Hamas tidak akan menerima isu pelucutan senjata.
(last modified 2025-10-27T08:25:30+00:00 )
Okt 27, 2025 15:23 Asia/Jakarta
  • Pasukan Hamas
    Pasukan Hamas

Pars Today - Sumber-sumber informasi menyatakan bahwa penilaian awal dinas keamanan Israel adalah bahwa gerakan Hamas tidak akan menerima isu pelucutan senjata.

Sumber-sumber keamanan tingkat tinggi mengumumkan bahwa Komite Keamanan dan Kebijakan Luar Negeri Knesset Israel telah mengadakan pertemuan tertutup dan penilaian awal dari badan keamanan Israel adalah bahwa gerakan Hamas tidak akan meletakkan senjatanya. Demikian dilaporkan Russia Today sebagaimana dikutip IRNA hari Senin (27/10/2025).

Menurut sumber-sumber ini, penilaian ini mencerminkan keraguan mendalam dinas keamanan Israel mengenai kelanjutan perjanjian, terutama terkait isu pelucutan senjata.

Sumber-sumber ini juga melaporkan, Pasukan internasional yang akan dikerahkan di Jalur Gaza terdiri dari tentara dari Indonesia, Azerbaijan, dan Pakistan. Tanggung jawab pasukan ini terkait dengan keamanan internal Gaza, kontrol perbatasan, dan pencegahan penyelundupan senjata.

Ketiga negara yang disebutkan disebutkan memiliki hubungan yang rumit dengan rezim Zionis Israel. Indonesia adalah negara Islam terbesar yang tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel, sementara Pakistan adalah negara berkekuatan nuklir yang tidak mengakui Israel dan memiliki aliansi keamanan dengan negara-negara Arab. Sementara Azerbaijan, meskipun berdekatan langsung dengan Iran, memiliki kerja sama keamanan dan teknologi yang kuat dengan Tel Aviv.

Sehubungan dengan hal ini, Perdana Menteri Zionis Benjamin Netanyahu, dalam rapat kabinet baru-baru ini, menanggapi laporan bahwa operasi militer Israel di Gaza bergantung pada persetujuan AS.

Menurutnya, "Kebijakan keamanan kami ada di tangan kami sendiri. Kami tidak siap menoleransi serangan terhadap kami, tetapi kami akan merespons dengan tepat. Kami tidak membutuhkan persetujuan siapa pun untuk ini, kami memutuskan keamanan kami sendiri."

Netanyahu mengatakan bahwa setelah serangan terhadap tentara kami di Rafah setelah gencatan senjata diumumkan, kami menjatuhkan 150 ton bahan peledak di Jalur Gaza.(sl)