Nabih Berri: Komite Mekanisme Bertanggung Jawab Menekan Israel
-
Nabih Berri, Ketua Parlemen Lebanon
Pars Today - Ketua Parlemen Lebanon menekankan bahwa Komite Mekanisme dan seluruh negara penjamin serta pendukung perjanjian gencatan senjata harus memenuhi tugas mereka dalam menekan rezim Zionis agar menghentikan agresi dan pendudukannya, dan mengatakan bahwa Lebanon saat ini sangat membutuhkan persatuan nasional.
Menurut laporan Tasnim, Nabih Berri, Ketua Parlemen Lebanon dalam pidatonya tentang perkembangan terkini di negaranya terkait tingkat eskalasi agresi dan ancaman oleh rezim Zionis, serta meningkatnya tekanan politik AS untuk menyeret Beirut ke dalam negosiasi langsung dengan rezim Zionis, mengumumkan bahwa Lebanon saat ini sangat membutuhkan persatuan sejati di tahap yang sensitif ini. Persatuan yang harus diwujudkan dalam kata-kata dan tindakan.
Sembari menyambut tokoh-tokoh yang berafiliasi dengan berbagai komponen agama di Lebanon, Nabih Berri menekankan bahwa percayalah, Lebanon tidak akan bertahan tanpa formula uniknya sendiri di kawasan ini, yang sepenuhnya bertentangan dengan rasisme rezim Zionis.
Ketua Parlemen Lebanon menyatakan, "Sejak berdirinya rezim palsu Israel, Lebanon Selatan selalu menanggung akibat sejarah dan geografinya, bukan karena penduduk Lebanon Selatan menganut agama tertentu. Sebaliknya, Lebanon Selatan memiliki beragam komponen dan ancaman rezim Zionis terhadap Lebanon Selatan merupakan ancaman bagi seluruh rakyat Lebanon.
"Oleh karena itu, seluruh rakyat Lebanon harus bersatu dengan perspektif nasional dalam menghadapi bahaya dan tantangan ini. Saya sekali lagi menyampaikan rasa terima kasih saya kepada seluruh rakyat Lebanon di seluruh negeri kami pada umumnya dan kepada penduduk wilayah utara pada khususnya yang telah menyambut para pengungsi dari wilayah selatan Lebanon dan pinggiran kota Beirut selama agresi musuh Zionis terhadap negara kami," ujar Nabih Berri.
Ketua Parlemen Lebanon melanjutkan dengan merujuk pada pelanggaran berulang terhadap perjanjian gencatan senjata oleh musuh Zionis dan mengatakan, "Komite Mekanisme (yang mengawasi pelaksanaan gencatan senjata) dan negara-negara yang mendukung dan menjamin perjanjian ini harus memainkan peran mereka dalam memaksa rezim Zionis untuk menghentikan agresinya terhadap Lebanon dan menarik diri dari seluruh wilayah negara kita."
Nabih Berri juga mengatakan beberapa hari yang lalu tentang rencana untuk menyeret negaranya ke dalam negosiasi langsung dan kompromi dengan penjajah.
Menurutnya, Pembahasan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis sama sekali tidak termasuk, dan ancaman serta agresi Zionis tidak akan mengubah posisi kita.
Dalam sebuah wawancara dengan koran Asharq Al-Awsat, Nabih Berri menyatakan, "Siapa pun yang ingin menormalisasi hubungan dengan Israel harus tahu bahwa hal ini tidak mungkin dan tidak akan pernah terjadi. Saya masih berpegang pada pandangan saya tentang Komite Mekanisme (yang mengawasi pelaksanaan gencatan senjata) dan saya menganggapnya sebagai mekanisme yang mencakup semua pihak (Lebanon, Israel, Amerika Serikat, Prancis, dan PBB).(sl)