Pembongkaran “Perangkap Kematian” AS–Zionis di Gaza
-
Hamas
Pars Today - Pusat yang menamakan dirinya “Lembaga Kemanusiaan Gaza” dan mendapat dukungan Amerika Serikat serta Israel, yang dikenal luas sebagai perangkap kematian, telah mengakhiri operasinya di Gaza.
Menurut laporan Mehr mengutip harian transregional Rai Al-Youm, kantor berita Prancis melaporkan bahwa Lembaga Kemanusiaan Gaza yang didukung Amerika Serikat dan rezim Israel, pada hari Senin (24/11/2025) mengumumkan berakhirnya aktivitasnya di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Senin malam, lembaga tersebut mengklaim:
“Lembaga Kemanusiaan Gaza hari ini mengumumkan bahwa misi daruratnya di Gaza telah berhasil diselesaikan.”
Pernyataan itu kemudian menggambarkan aktivitas lembaga itu sebagai sebuah keberhasilan dan mengklaim bahwa lembaga tersebut telah mendistribusikan lebih dari 187 juta hidangan makanan gratis secara langsung kepada warga sipil di Jalur Gaza.
Lembaga itu menambahkan bahwa operasi ini adalah bagian dari “misi kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya” yang memungkinkan keluarga Palestina menerima bantuan makanan secara aman “tanpa campur tangan Hamas atau kelompok mana pun”.
Menurut laporan itu, setelah Zionis Israel memberlakukan pembatasan ketat terhadap aktivitas lembaga-lembaga internasional, lembaga non-pemerintah yang didukung Amerika Serikat dan Israel ini pada bulan Mei ditugaskan menyalurkan bantuan makanan kepada penduduk Gaza. Namun, para ahli PBB serta organisasi kemanusiaan dan bantuan internasional mengkritik keras kinerja lembaga tersebut.
Menurut Kantor Komisaris Tinggi HAM PBB, ratusan warga Palestina ditembak dan gugur oleh pasukan Israel saat berusaha mendapatkan bantuan dari pusat-pusat distribusi yang terkait dengan lembaga ini. Sejumlah lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Pada bulan Agustus, sekelompok Pelapor Khusus PBB juga menyerukan pembubaran lembaga tersebut.
Menyusul pembubarannya, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dalam sebuah pernyataan menyambut baik berakhirnya aktivitas Lembaga Kemanusiaan Gaza, dan menyebutnya sebagai lembaga “tidak manusiawi”, serta menilai penghentian operasinya sebagai langkah yang tepat untuk lembaga semacam itu.
Hamas menegaskan bahwa lembaga tersebut “jatuh bersama runtuhnya rencana genosida, rekayasa kelaparan, dan kerja sama memalukan dengan penjajah Zionis”.