Pejabat Palestina Peringatkan Situasi Pengungsi di Jalur Gaza
-
Kondisi pengungsi Palestina
Pars Today - Juru bicara Direktorat Bantuan dan Penyelamatan Jalur Gaza mengeluarkan peringatan serius tentang konsekuensi sistem cuaca yang akan datang, dan menyebut situasi pengungsi Palestina yang tinggal di tenda-tenda "sangat berbahaya".
Menurut laporan IRNA mengutip TV Al-Masirah, Juru Bicara Direktorat Bantuan dan Penyelamatan Jalur Gaza Mahmoud Basal mengumumkan bahwa beberapa jam mendatang akan penuh dengan bahaya ekstrem dan kemungkinan pengungsi terluka akibat sistem cuaca baru ini sangat tinggi.
Menyatakan bahwa "Gaza berada dalam realitas yang sulit", ia menekankan, "Sangat penting bagi komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan terkait kondisi kehidupan warga Gaza dan memberikan bantuan kepada para pengungsi."
Pada awal Desember, Ismail Al-Thawabta, Direktur Kantor Informasi Pemerintah di Jalur Gaza mengatakan, "Hujan baru-baru ini di Gaza telah merendam sekitar 22.000 tenda, menyebabkan lebih dari 288.000 keluarga Palestina kehilangan fasilitas atau tempat berlindung dari dingin dan hujan."
Ia menyatakan, "Hujan deras di Gaza dan robeknya tenda-tenda pengungsi Palestina akibat hujan ini telah menyebabkan kerugian sebesar $3,5 juta sejauh ini."
Direktur kantor Informasi Pemerintah di Jalur Gaza menganggap rezim pendudukan Israel bertanggung jawab atas memburuknya bencana kemanusiaan di wilayah ini dan mendesak rezim Zionis untuk mematuhi protokol kemanusiaan.
Ia menyoroti dimensi baru krisis di Gaza dan menyatakan, "Rezim Zionis sengaja mengingkari komitmennya dalam perjanjian gencatan senjata untuk memperburuk penderitaan dan masalah rakyat Gaza."
Al-Thawabta menambahkan, "Kami menganggap rezim pendudukan sepenuhnya bertanggung jawab atas memburuknya bencana kemanusiaan dan kami menyerukan para mediator untuk memaksa "Israel" sepenuhnya mematuhi protokol kemanusiaan."
Mengacu pada kurangnya fasilitas bagi pengungsi Palestina di Jalur Gaza, ia mengatakan, "Rezim pendudukan Israel hanya mengizinkan 203 truk bantuan memasuki Gaza setiap hari, sementara menurut perjanjian, jumlah ini seharusnya meningkat menjadi 600 truk."(sl)