Iran dan Rusia Berada di Jalur Penguatan Kerja Sama
Sergei Shoigu, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Federasi Rusia telah tiba di Tehran untuk memperkuat interaksi dan membahas hubungan regional, internasional dan bilateral.
Sebagai kelanjutan dari kerja sama strategis antara Tehran dan Moskow, delegasi tingkat tinggi Rusia yang dipimpin oleh Sekretaris Dewan Keamanan Nasional, Sergi Shoigo, tiba di Tehran pada hari Senin (6/8) atas undangan timpalannya dari Iran, Ali Akbar Ahmadian, dan bertemu dengan Presiden, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata dan Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran.
Dalam pembicaraan tersebut, mereka membahas berbagai kerja sama bilateral dan penguatannya, mulai dari keamanan hingga rencana perdagangan dan ekonomi, serta berbagai aspek keamanan global dan regional.
Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian, pada Senin malam, dalam pertemuan dengan Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Federasi Rusia, Sergei Shoigo, menyatakan bahwa Rusia merupakan salah satu negara sahabat di masa-masa sulit. Bangsa Iran, dan menilai pengembangan hubungan dengan negara ini sebagai salah satu prioritas kebijakan luar negeri Tehran dan menekankan percepatan implementasi perjanjian yang dibuat antara kedua negara.
Menekankan pentingnya kerja sama regional dan internasional antara Iran dan Rusia, Presiden Pezeshkian menjelaskan, Tehran percaya bahwa periode kesombongan sebagian kekuatan dunia, termasuk Amerika Serikat, di masa lalu dan kesamaan sikap dan kerja sama antara Iran dan Rusia dalam mempromosikan dunia multipolar akan mengarah pada peningkatan lebih lanjut keamanan dan perdamaian global.
Mengkritik dukungan Amerika Serikat dan beberapa negara Barat yang menuntut hak asasi manusia atas kejahatan rezim Zionis, Presiden Iran menyatakan bahwa Republik Islam tidak berupaya memperluas cakupan perang dan krisis di kawasan dan percaya bahwa Israel akan menerima balasan atas kejahatan dan kesombongannya.
Sergei Shoigu, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Federasi Rusia menilai Republik Islam Iran sebagai salah satu sekutu strategis Rusia di kawasan, dan menyatakan kepuasannya atas upaya bersama kedua negara untuk menciptakan dunia multipolar dan juga menjamin keamanan kawasan.
Menurutnya, Hubungan kedua negara di semua sektor semakin berkembang dan terdapat prospek yang baik untuk pengembangan interaksi yang ada.
Hubungan antara Republik Islam Iran dan Federasi Rusia selalu berkembang dalam beberapa tahun terakhir, dan kunjungan pejabat senior kedua negara ke Moskow dan Tehran selama periode ini menunjukkan hubungan strategis yang mendalam dan berjangka panjang, yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Hubungan ini tiak akan terganggu oleh pergantian pemerintahan dan tidak diragukan lagi, dalam pemerintahan baru yang dipimpin oleh Masoud Pezeshkian, hubungan dan interaksi ini juga akan meningkat.
Jika mencermati proses perkembangan hubungan kedua negara dalam satu dekade terakhir, terlihat bahwa kondisi regional dan internasional telah mendorong hubungan ini semakin strategis.
Pendekatan bersama ini merupakan tanda perubahan penting dalam konfrontasi unilateralisme dengan multilateralisme dalam hubungan internasional.
Tekanan Barat dan Amerika, penolakan terhadap unilateralisme Amerika dan isu-isu regional di Asia Tengah, Kaukasus dan Timur Tengah merupakan beberapa faktor yang memperkuat hubungan Iran dan Rusia dalam beberapa tahun terakhir.
Kazem Jalali, Duta Besar Iran untuk Rusia mengatakan tentang pentingnya program kerja sama komprehensif antara kedua negara.
Tingkat hubungan dan bidang kerja sama antara Iran dan Rusia saat ini jauh melampaui dekade-dekade terakhir, sehingga harus ditangani dalam bentuk program kerja sama yang komprehensif.
Kepentingan bersama Iran dan Rusia dalam menutup pangkalan militer Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya di kawasan Asia Barat, menghadapi ancaman ISIS dan terorisme di Irak dan Suriah, daya tarik kerja sama militer dan persenjataan, serta kepentingan bersama seperti sanksi terhadap Rusia oleh negara-negara Barat karena operasi militer Rusia di Ukraina membuat kedua negara berada dalam situasi yang sama dan berusaha untuk menetralisir sanksi adalah alasan dan motivasi lain yang membuat Iran dan Rusia semakin dekat dalam beberapa tahun ini.
Memperkuat kerja sama antara Iran dan Rusia juga merupakan kepentingan strategis dalam situasi di mana Amerika berusaha mencegah konvergensi dan perluasan hubungan antara Iran dan negara-negara di kawasan.
Oleh karena itu, para pemimpin politik kedua negara sampai pada kesimpulan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, mereka dapat meningkatkan peluang untuk mencapai kesuksesan lebih lanjut dengan meningkatkan interaksi dan tindakan yang terkoordinasi.
Penguatan kerja sama jangka panjang antara Iran dan Rusia dapat dinilai sebagai respons terhadap kebutuhan bersama dalam hubungan bilateral.
Faktanya, kebijakan-kebijakan AS yang penuh tantangan di kawasan ini semakin mementingkan hubungan kedua negara, sementara Iran dan Rusia telah menunjukkan bahwa mereka tidak mempunyai niat untuk mundur dari hegemoni AS dalam hal keamanan dan menghadapi unilateralisme AS.(sl)