Lebaran Idul Fitri di Tengah Pandemi Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah yang jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021.
Hal itu disampaikan lewat video yang ditayangkan dalam akun YouTube Sekretarian Presiden.
"Dari Istana Kepresidenan Bogor, saya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin," kata Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi, di Istana Kepresidenan Bogor, seperti dikutip Parstodayid dari Antaranews, Kamis (13/05/2021).
Presiden Jokowi mengakui bahwa Idul Fitri pada tahun ini masyarakat Indonesia juga masih harus berhadapan dengan pandemi COVID-19.
"Kita juga masih harus bersabar dan menahan diri, karena tidak bisa bersilaturahmi secara langsung, secara tatap muka dengan keluarga dan handai taulan," ujar Presiden lagi.
Presiden Jokowi mengakui hal tersebut sangatlah berat.
"Tetapi kita tidak punya pilihan, kita harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan kita semua, ya kita semua," kata Presiden.
Tujuannya adalah agar Indonesia dapat sesegera mungkin kita dapat terbebas dari pandemi.
"Semoga di hari kemenangan ini menjadi momentum bagi kita semua bangsa Indonesia untuk bangkit dan menang melawan pandemi Covid-19," ujar Presiden Jokowi.
Sejumlah Tradisi Lebaran yang Berubah Saat Pandemi
Pandemi Covid-19 yang masih terjadi menyebabkan perubahan dalam melakukan tradisi perayaan Idul Fitri. Seperti pada lebaran 2020, tahun ini pemerintah masih melarang mudik dan mengimbau masyarakat merayakannya dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai zona risiko Covid-19 untuk mencegah penularan.
Biasanya, sebelum lebaran kita mengenal istilah mudik. Tradisi mudik ini dilakukan jelang Idul Fitri untuk berilaturahmi dengan sanak famili di kampung halaman. Namun karena pandemi Covid-19 masih ada, tradisi ini dilarang, kecuali karena keperluan mendesak.
Menjelang Idul Fitri, biasanya setiap keluarga akan menyiapkan pakaian baru untuk anggota keluarganya dengan membelinya di pasar maupun pusat perbelanjaan, tapi kali ini disarankan untuk membelinya secara online melakukan aplikasi e-commerce.
Mengumandangkan takbir keliling kampung, kawasan kota, maupun di masjid juga merupakan tradisi merayakan Idul Fitri yang diikuti oleh banyak orang. Pandemi Covid-19 membuat orang harus membatasi kerumunan atau bahkan lebih menjauhinya agar tidak tertular virus Corona. Karenanya, takbir keliling hanya di rumah atau di masjid dan tidak berkerumun.
Ada juga tradisi halal bilhalal yang biasanya dilaksanakan dengan berkumpul di rumah bersama keluarga besar maupun teman lama, sebisanya dihindarkan dan dilakukan dengan virtual.
Terakhir, shalat Idul Fitri yang biasanya diselenggarakan di lapangan terbuka dan masjid dengan durasi ceramah panjang. Namun kali ini, shalat Idul Fitri harus dilaksanakan di rumah untuk daerah zona merah, sementara untuk daerah zona hijau dan kunging boleh dilaksanakan di masjid atau lapangan terbuka dengan durasi ceramah terbatas sesuai protokol kesehatan.