Menlu Iran ke Sekjen PBB: Sikap Barat Perlambat Perundingan Wina
(last modified Thu, 16 Dec 2021 07:08:04 GMT )
Des 16, 2021 14:08 Asia/Jakarta
  • Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian
    Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian

Menteri Luar Negeri iran dalam pembicaraan telepon dengan Sekretaris Jenderal PBB mengatakan, atas dasar niat baik dan inisiatif, Iran berusaha mencapai kesepakatan yang baik, tapi tidak akan pernah mau menerima bahasa ancaman.

Hossein Amir Abdollahian, Rabu (15/12/2021) dalam kontak telepon dengan Sekjen PBB Antonio Guterres membicarakan perkembangan Perundingan Wina, dan beberapa masalah lain.
 
Dalam kesempatan itu Menlu Iran mengatakan, "Tim juru runding nuklir Iran berusaha secara serius untuk mencapai kesepakatan yang baik dalam perundingan ini."
 
Ia menambahkan, "Iran dalam Perundingan Wina menyampaikan usulan-usulan yang baik dalam kerangka kesepakatan nuklir JCPOA, dan itu dapat menjadi dasar bagi sebuah kesepakatan yang kuat."
 
Abdollahian menegaskan, "Sebagaimana sudah berulangkali kami sampaikan, prasyarat penghapusan kekhawatiran pihak Barat adalah pencabutan sanksi JCPOA."
 
Menlu Iran menyebut tidak adanya inisiatif dari pihak Barat menjadi penyebab lambatnya kemajuan Perundingan Wina, sementara Iran sudah menyampaikan inisiatifnya dalam dua tema, pencabutan sanksi dan isu nuklir.
 
"Kami berusaha mencapai kesepakatan yang baik dengan inisiatif dan niat baik, tapi kami tidak bisa menerima ancaman. Barat harus tahu bahasa ancaman terhadap Iran akan memberikan hasil yang kontraproduktif," pungkasnya. (HS)

Tags