Mendagri Iran: Beberapa Perusuh Dilatih di Luar Negeri
Menteri Dalam Negeri Republik Islam Iran mengatakan bahwa beberapa perusuh dilatih di luar negeri, dan uang secara teratur disetorkan ke rekening beberapa perusuh.
Kerusuhan baru-baru ini di Iran dengan dalih kematian Mahsa Amini sekali lagi membuat musuh asing Republik Islam Iran menggunakannya sebagai kesempatan untuk mencampuri urusan dalam negeri Iran dan memicu lebih banyak kerusuhan.
Dalam kerusuhan baru-baru ini, para pemimpin politik AS dan kadang-kadang Eropa, media mereka serta media berbahasa Persia yang didukung oleh Barat, menyalahgunakan insiden tragis yang sedang diselidiki dan mendukung para pembuat onar dan pengganggu keamanan dengan slogan mendukung hak bangsa Iran.
Menurut Iranpress, Ahmad Vahidi, Menteri Dalam Negeri Iran, menunjuk pada peran media musuh dalam kerusuhan baru-baru ini dan menekankan bahwa mereka yang mengkritik Iran karena mendukung Gaza dan Lebanon, hari ini menerapkan pekerjaan mereka dengan televisi satelit bahasa Persia yang berafiliasi dengan Arab Saudi.
Vahidi menambahkan 1.504 artikel ditulis di Amerika Serikat dalam satu minggu, 720 artikel ditulis di Inggris dalam 9 hari, dan 134 artikel ditulis di Uni Eropa dari 16 hingga 24 September, tentang Mahsa Amini.
Mendagri Iran menyatakan bahwa 240 juta tweet dibuat selama periode ini, yang dilakukan untuk beberapa ribu pengguna menggunakan robot, dan menyatakan bahwa musuh menunjukkan begitu banyak kontra-kebenaran sebagai kebenaran sehingga beberapa orang mempercayainya.
Vahidi menunjukkan bahwa berbagai kelompok aktif dalam kerusuhan baru-baru ini, misalnya, kelompok terorganisir rezim Zionis aktif dan beberapa dibayar untuk setiap bom molotov.(sl)