Pejabat Iran: Inggris Tak Peduli pada Akbari, Ia Marah Intelijennya Kalah
-
Dinas Intelijen Inggris, MI6
Wakil Ketua Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran mengatakan, Inggris tidak menyesal mata-matanya dieksekusi, karena ia selalu mengorbankan orang lain demi meraih tujuan, tapi London marah karena kekalahan intelijennya.
Ibrahim Azizi, Senin (16/1/2023) menyinggung reaksi negara-negara Barat, atas hukuman mati yang dijatuhkan Iran, terhadap mata-mata dinas intelijen Inggris, Alireza Akbari.
Ia menuturkan, "Kami bertindak sesuai konstitusi negara, berdasarkan kepentingan nasional, dan dengan maksud untuk melindungi nilai-nilai Islam, serta Revolusi Islam, sementara negara-negara Barat, melakukan penindasan fatal atas hak asasi manusia dengan kedok beberapa masalah HAM."
Ibrahim Azizi menambahkan, "Di seluruh dunia, semua anasir mata-mata dan spionase akan ditindak tegas, dan tentu saja ini merupakan masalah yang diterima secara internasional."
"Inggris sama sekali tidak peduli dengan nasib Alireza Akbari atau orang-orang semacam dia, karena Inggris biasanya akan mengorbankan orang-orangnya untuk mencapai tujuan," tegasnya.
Beberapa hari lalu Iran menjatuhkan vonis mati terhadap Alireza Akbari, yang memiliki kewarganegaraan ganda Iran-Inggris, karena mengancam keamanan nasional melalui aksi spionasenya untuk dinas intelijen Inggris, MI6. (HS)