Iran Sambut Ide Pembentukan Kelompok Trans-Regional Mengakhiri Perang Ukraina
(last modified Fri, 24 Feb 2023 05:45:41 GMT )
Feb 24, 2023 12:45 Asia/Jakarta
  • Amir Saeid Iravani, Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
    Amir Saeid Iravani, Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB mengumumkan bahwa Republik Islam Iran menyambut baik gagasan untuk membentuk kelompok trans-regional bagi penanganan perang di Ukraina.

Sejak 24 Februari 2022, setelah mengakui kemerdekaan wilayah Luhansk dan Donetsk dari Ukraina, Rusia mengirim pasukan ke wilayah ini dan mengumumkan dimulainya "operasi militer khusus di Ukraina".

Rusia mengumumkan tujuannya dari tindakan ini untuk mende-Nazifikasi Ukraina, melucuti senjata negara ini, menyelesaikan masalah keamanannya dan menanggapi permintaan bantuan Luhansk dan Donetsk serta menekankan bahwa mereka tidak berniat merebut tanah Ukraina.

Amir Saeid Iravani, Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB

Sekaitan dengan hal ini dan sesuai dengan laporan IRNA, Amir Saeid Iravani, Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada hari Kamis (23/02/2023) di pertemuan Majelis Umum PBB mengatakan, Republik Islam Iran menyambut gagasan menggunakan kapasitas Sekretaris Jenderal PBB untuk membuat kelompok trans-regional yang independen, netral dan memiliki kapasitas untuk menangani masalah Ukraina demi menghentikan permusuhan yang sedang berlangsung dan siap untuk berpartisipasi penuh dalam proses ini.

Merujuk pada konsekuensi berkelanjutan dari konflik ini pada hak asasi manusia dan ekonomi global, diplomat senior Republik Islam Iran ini menambahkan, Republik Islam Iran berpegang pada prinsipnya mengenai perlunya mematuhi Piagam PBB, termasuk prinsip persamaan dan integritas wilayah negara.

Menanggapi pernyataan anti-Iran dari perwakilan rezim Zionis, Iravani mengatakan bahwa Iranofobia adalah bagian dari tindakan reguler rezim ini di Majelis Umum dan bahwa perwakilan rezim tersebut menggunakan setiap kesempatan untuk membuat tuduhan yang tidak ada hubungannya ke Iran.

Dubes Iran di PBB menambahkan, Rezim Zionis Israel sedang mencoba untuk menutupi tindakan destruktifnya di wilayah tersebut dan kejahatannya terhadap rakyat Palestina dengan tuduhan ini.

Iravani mengutuk keras serangan udara rezim Zionis Israel di daerah pemukiman di Damaskus dan mengatakan, Selain mengutuk tindakan ini, dunia harus memaksa rezim Zionis Israel untuk menghormati hukum internasional.

Dalam pertemuan istimewa ke-11 Majelis Umum PBB, yang diadakan atas permintaan Ukraina dan Barat, sebuah resolusi perdamaian di Ukraina dan penarikan pasukan Rusia disetujui dengan 141 suara setuju, tujuh suara menentang dan 32 abstain pada Kamis, (23/2).

Perlu diketahui bahwa resolusi Majelis Umum PBB tidak mengikat, tidak seperti resolusi Dewan Keamanan. Rusia merupakan salah satu dari lima negara yang memiliki hak veto di Dewan Keamanan PBB.(sl)

Tags