May 21, 2023 21:02 Asia/Jakarta

Armada 86 Angkatan Laut (AL) Militer Republik Islam Iran telah sukses menjalankan misinya untuk mengelilingi dunia dan kembali ke Iran dengan selamat setelah berlayar selama delapan bulan.

Pentingnya laut tidak terkait dengan beberapa tahun dan dekade terakhir, tetapi pentingnya ini berakar pada sejarah. Secara historis, keunggulan di sektor maritim dianggap sebagai komponen terpenting dari kekuatan sebuah negara pada abad-abad yang lalu.

Kekuatan-kekuatan besar Eropa pada abad ke-18 dan ke-19 menganggap penguasaan dan dominasi atas laut sebagai sumber kekuatan terpenting dan mereka menyesuaikan kebijakan militernya dalam kerangka ini.

Bahkan saat ini, memiliki kekuatan laut yang unggul adalah salah satu komponen dari negara yang kuat. Republik Islam Iran juga telah menekankan pada penguatan kemampuan angkatan lautnya dalam satu dekade terakhir.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khemenei dalam pertemuan dengan para pejabat Iran pada bulan April 2023 menekankan pentingny laut bagi negara ini.

"Laut adalah pusat berkah, dan untungnya, tangan kita terbuka dalam kaitannya dengan laut. Kita memiliki laut di selatan negara dan di utara negara. Ekonomi yang mengandalkan laut adalah ekonomi yang sangat diberkati," kata Ayatullah Khamenei. Pernyataan Rahbar ini menunjukkan pandangan khusus Republik Islam Iran di sektor laut.

Kapal Makran

AL Militer Iran memulai misi pelayaran keliling dunia pada bulan Oktober 2022. Misi yang dijalankan Armada 86 ini sangat penting dan memiliki kepentingan strategis.

Pertama, untuk pertama kalinya dalam sejarah AL Militer Iran, dilakukan misi 360 derajat dan mengelilingi seluruh dunia. Oleh karena itu, kehadiran armada AL Iran di Samudra Pasifik dan perairan bebas internasional meningkatkan pamor dan status internasional bagi negara ini.

Kedua, salah satu poin terpenting dari misi Armada 86 adalah misi ini dilakukan dengan kapal perusak Dena dan kapal pendukung, Makran buatan dalam negeri. Peralatan dan perangkat lunak Iran pada tingkat teknologi tertinggi telah mampu membuktikan dirinya dalam misi yang paling sulit.

Ketiga, melakukan operasi lintas benua oleh AL militer Iran di perairan yang jauh membuktikan bahwa Iran adalah pemain global di arena maritim dan kini telah mencapai "tingkat pencegahan" maritim yang signifikan.

Keempat, perencanaan yang tepat, agenda operasi dan ketepatan jalur Armada 86 untuk menempuh rute sekitar 63.000 kilometer (km) yang melewati Samudra Hindia, Samudra Pasifik dan Atlantik serta berada di Terusan Panama dan melewati selat-selat penting dan strategis seperti Selat Malaka, Sarangani, dan Selat Magelhaens adalah hasil dari pelatihan terperinci dan studi selama setahun oleh para ahli AL Iran.

Kelima, Komandan AL Militer Republik Islam Iran Laksamana Shahram Irani menyatakan bahwa salah satu alasan penting langkah Armada 86 adalah operasi logistik dan dukungan luar biasa dari armada ini.

Menurut Shahram Irani, di bidang kesiapan dan dukungan, semua kebutuhan misi ini telah disediakan untuk delapan bulan, bahkan rumah sakit AL pertama didirikan di armada sebagai rumah sakit mandiri dengan peralatan lengkap seperti ruang operasi dan bank darah.

Keenam, Armada 86, yang terdiri dari kapal perusak Dena dan kapal pendukung Makran, setelah berbulan-bulan berlayar dan berlabuh di berbagai pelabuhan dan melewati berbagai selat di dunia, dapat memasuki halaman belakang Amerika Serikat (AS) dengan penuh kekuatan.

AS sangat marah dengan misi Armada 86 sehingga memberlakukan sanksi terhadap kapal perusak Dena dan kapal Makran. Namun tindakan aneh AS ini tidak dapat mencegah keberhasilan Armada 86.

Dan kedelapan,dengan keberhasilan dalam menjalankan misi berbahaya ini, maka Armada 86 telah mampu mewujudkan dengan baik salah satu komponen kekuatan dan perluasan di kancah internasional, yaitu kekuatan keamanan maritim. Armada 86 juga telah membuktikan kewibawaan Republik Islam Iran di kancah maritim dunia. (RA)

Tags