Nov 24, 2023 21:22 Asia/Jakarta
  • Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Islam Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Gharaei Ashtiani.
    Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Islam Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Gharaei Ashtiani.

Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Islam Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Gharaei Ashtiani mengatakan, masyarakat di kawasan akan menyaksikan bahwa rezim Zionis Israel akan runtuh sepenuhnya dan keamanan nyata akan kembali ke kawasan Asia Barat.

"Operasi Badai al-Aqsa menyebabkan sistem rezim Israel secara resmi telah hancur di berbagai dimensi, termasuk politik, militer, dan bidang-bidang lainnya," kata Reza Ashtiani ketika berbicara mengenai perang masa mendatang di Jalur Gaza, seperti dikutip ISNA, Jumat (24/11/2023).

Dia menyatakan bahwa karena tekanan yang luas dari berbagai negara di bidang politik dan ekonomi, rezim Zionis dan pendukungnya akhirnya terpaksa menerima gencatan senjata.

"Para pejabat Amerika Serikat (AS) sangat merasakan bahaya bahwa rezim Zionis sedang menuju ke arah keruntuhan sepenuhnya, oleh karena itu, mereka mendukung rezim ini, dan beberapa negara Eropa juga mengikuti AS dalam mendukung rezim Zionis," jelasnya.

Menhan Iran menuturkan, kehadiran AS dan beberapa negara Eropa di kawasan akan menimbulkan reaksi dari seluruh kawasan, termasuk masyarakat revolusioner di kawasan dan poros perlawanan, karena kawasan ini merupakan kawasan sensitif, dan dunia terfokus pada kawasan yang merupakan jalur transmisi energi ini sehingga perekonomian dunia bergantung padanya.

Akhirnya, setelah hampir 50 hari serangan udara membabi buta Israel ke Gaza, gencatan senjata sementara selama empat hari telah ditetapkan.

Menurut rencana, gencatan senjata akan dilaksanakan pada hari Kamis pukul 10.00 waktu setempat, namun karena masalah teknis dan logistik, gencatan senjata tersebut dilaksanakan dengan penundaan satu hari, yang akhirnya  dimulai pada hari Jumat (24/11/2023) di Gaza.

Berdasarkan gencatan senjata selama 4 hari, tindakan militer kedua belah pihak harus dihentikan. Setiap tahanan Israel akan ditukar dengan 3 tahanan perempuan dan anak-anak Palestina.

Menurut rencana, setiap hari 200 kontainer berisi bahan makanan dan peralatan medis akan didistribusikan ke seluruh daerah di Gaza. (RA)

 

Tags