Ancaman Senator AS, Lindsey Graham Diejek Jubir Kemlu Iran
Beberapa hari lalu seorang senator Amerika Serikat, mengancam Iran, kemudian ancaman tersebut dijawab oleh Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran.
Senator AS, Lindsey Graham, Senin (1/1/2024) dalam wawancara dengan stasiun televisi Fox News, merespons serangan orang-orang Yaman, atas kapal-kapal Israel, di Laut Merah.
Ia menuturkan, "Tanpa Iran, orang-orang Houthi, tidak akan pernah ada. Houthi sepenuhnya didukung Iran. Sekarang sudah enam bulan saya mengulang kata-kata ini, serang Iran! Mereka punya sumur-sumur minyak di area terbuka. IRGC punya markas-markas yang bisa Anda lihat dari luar angkasa. Hapuslah itu dari peta."
Juru bicara Kemlu Iran, Nasser Kanaani mengatakan statemen semacam ini disampaikan oleh pejabat AS, menunjukkan dalamnya pemikiran gila dan ekstrem, serta keputusasaan terhadap Israel.
Nasser Kanaani menambahkan, "Anggota Kongres AS, ini tidak mengetahui dengan benar muka bumi atau tidak mengetahui bobot Republik Islam Iran."
Menurutnya, Lindsey Graham sebaiknya sedikit belajar sejarah dan geografi, serta menjaga kata-katanya, dan pernyataan calon separtainya Vivek Ramaswamy, juga menjijikan.
Lindsey Graham, terkenal sebagai pejabat AS, yang sangat memusuhi Iran, ia sebelumnya menyebut Iran, sebagai salah satu musuh AS, dan tidak menganggap Israel, bersalah dalam perang atas Gaza. (HS)