Jan 10, 2024 21:55 Asia/Jakarta
  • Pertemuan darurat kelima Komite Tetap Palestina PUIC di Tehran, Rabu (9/1/2024).
    Pertemuan darurat kelima Komite Tetap Palestina PUIC di Tehran, Rabu (9/1/2024).

Pertemuan Luar Biasa Kelima Komite Tetap Palestina Persatuan Parlemen Negara-negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) (PUIC/ Parliamentary Union of the OIC Member States)) telah digelar di Tehran.

Pertemuan pada hari Rabu (9/1/2024) di Parsian Azadi Hotel, Tehran, ibu kota Republik Islam Iran itu bersamaan dengan pertemuan pertama Komite Palestina Majelis Parlemen Asia (APA).

"Ini adalah hak mutlak yang harus diputuskan oleh bangsa Palestina," kata Ketua Parlemen Republik Islam Iran Mohammad Baghir Ghalibaf, sebagai tuan rumah pada pertemuan darurat tersebut.  

Dia menekankan perlunya melanjutkan upaya melawan kebijakan rezim Zionis Israel yang tidak manusiawi dan kejam.

Ghalibaf mengatakan, tidak seorang pun boleh mengabaikan realitas operasi Badai Al Aqsa sebagai tindakan spontan rakyat Palestina pada awal Oktober 2023 untuk membela hak mereka melawan pendudukan dan agresi.

"Apa yang terjadi di Palestina saat ini adalah contoh nyata dari kebijakan munafik Amerika Serikat dan negara-negara Barat yang mendukung agresi dan pertumpahan darah," tegas Ghalibaf.

Perwakilan dari 26 negara-negara Muslim, Islam dan Asia, termasuk dari Bahrain, Turki, Aljazair, Oman dan Cina, telah menghadiri pertemuan PUIC Tehran yang diselenggarakan oleh Parlemen Iran.

Pertemuan darurat tersebut dimulai pada hari Rabu dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama antar parlemen mengenai masalah Palestina dan di tengah konflik yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Ketua Parlemen Iran menegaskan pembelaan atas hak-hak rakyat Palestina untuk melawan pendudukan dan agresi. (RA)

 

Tags