Pezeshkian: Perdamaian Harus Menggantikan Perang di Dunia
Menekankan bahwa perdamaian dan keamanan harus menggantikan perang dan pertumpahan darah di dunia, Presiden Republik Islam Iran mengatakan, "Iran tidak seperti yang ditunjukkan oleh media-media dunia dan kami siap untuk hidup damai dan aman bersama seluruh dunia."
Menurut laporan IRNA, dalam pertemuan dengan para eksekutif media Amerika di New York, Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian menambahkan, Kami memiliki hubungan yang sehat dan setara dengan dunia, dan kami percaya bahwa perdamaian dan keamanan di dunia harus menggantikan perang dan pertumpahan darah, dan orang-orang tidak boleh saling membunuh.
Pezeshkian menjelaskan, Prioritas Republik Islam Iran dalam hubungan internasional adalah negara-negara tetangga dengan saling memahami untuk menjaga teritori, batasan dan keamanan serta mencegah tindakan apa pun yang merugikan keamanan internal kita masing-masing.
Presiden Republik Islam Iran menyatakan bahwa Iran memiliki peradaban yang berusia ribuan tahun.
Menurutnya, Kami tidak seperti yang ditampilkan media-media dunia tentang Iran, jadi kami siap untuk hidup damai dan aman bersama seluruh dunia dan kami tidak mencari kerusuhan.
Presiden Republik Islam Iran juga bertemu dan berdiskusi dengan kelompok Elders pada hari Senin (23/9).
Elders Group merupakan lembaga swadaya masyarakat yang beranggotakan tokoh-tokoh pemerintahan yang berprofesi sebagai aktivis perdamaian dan pembela hak asasi manusia. Mereka menggambarkan diri mereka sebagai pemimpin global yang independen untuk perdamaian dan hak asasi manusia.
Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkiann, yang menghadiri sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79, bertemu dan berdiskusi dengan Charles Michel, Presiden Dewan Eropa, dalam pertemuan ketiganya.
Pezeshkian juga bertemu dan berbicara dengan Viola Amherd, Presiden Swiss.
Pertemuan kelima Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian, yang menghadiri sidang ke-79 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, adalah dengan Presiden Finlandia, Alexander Stubb.
Presiden Republik Islam Iran, Masoud Pezeshkian berangkat ke New York pada Minggu (22/9) pagi sebagai pemimpin delegasi politik tingkat tinggi untuk berpartisipasi dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 dan menjelaskan posisi Republik Islam mengenai isu-isu internasional.
Dalam lawatan kali ini, selain mengikuti dan berbicara di Majelis Umum PBB, Pezeshkian juga akan melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala negara peserta sidang Majelis Umum PBB ke-79.(sl)