Lagi, Hizbullah Serang Markas Militer Israel
Gerakan Hizbullah Lebanon mengumumkan bahwa mereka menargetkan markas besar militer rezim Zionis, Kharba Al-Manara dan Branit dengan serangan mortir dan artileri.
Gerakan Hizbullah Lebanon hari Selasa (24/10/2023) mengumumkan bahwa kekuatan gerakan ini menargetkan markas militer Kharba al-Manara dengan serangan peluru kendali dan mortir pada Selasa pukul 16:45 yang menyebabkan beberapa tentara Zionis terluka.
Dalam pernyataan lain, Hizbullah juga menargetkan markas militer Israel, Barnit dengan peluru kendali dan artileri pada pukul 17:30 sore, yang menyebabkan sejumlah tentara Zionis terluka.
Para analis militer Barat mengakui bahwa kuantitas dan kualitas persenjataan Hizbullah di Lebanon dapat mengacaukan keadaan Israel.
Menurut situs web Defense Express, Hizbullah dapat dengan mudah menembus pertahanan udara Israel, karena miliki cadangan rudal yang besar. Selain itu, kualitas dan variasi drone serta rudal balistik jarak pendek Hizbullah Lebanon jauh lebih besar dibandingkan Hamas.
Craig, seorang analis senior di King’s College London, juga mengatakan, “Hizbullah dapat membawa artileri dan rudal, serta persediaan kendaraan drone dalam jumlah besar. Teknologi drone Hizbullah sangat canggih dan mampu menembus pertahanan Israel.”
Pendiri kelompok studi Eurasia ini memperingatkan terhadap pembukaan front baru dengan rezim Zionis, dan menekankan kemampuan Hizbullah Lebanon.
Ian Bremmer, pakar ilmu politik dan pendiri Eurasia Group dalam sebuah wawancara dengan saluran berita NDTV pada hari Minggu menegaskan, "Ada kemungkinan bahwa Hizbullah, yang jauh lebih mampu secara militer dan didukung oleh Iran, akan berpartisipasi langsung dalam perang dengan Israel,".(PH)