Untuk Kurangi Ketegangan, Ini Saran Pejabat Lebanon kepada Zionis
Ketua Gerakan Patriotik Bebas Lebanon Gebran Bassil menyarankan rezim Zionis Israel untuk menarik kapalnya dari garis perbatasan 29 guna mencegah meningkatnya ketegangan di Laut Mediterania.
Baru-baru ini, perusahaan minyak Yunani, Energean Oil & Gas memperoleh izin dari rezim Zionis untuk eksplorasi gas di proyek gas Karish, yang terletak di wilayah perbatasan 29 antara Lebanon dan Palestina pendudukan (Israel).
Rezim Zionis mengumumkan masuknya sebuah kapal pengeboran ke Karish untuk mempersiapkan dimulainya eksplorasi sumur gas pertama. Langkah ini telah ditolak oleh pemerintah Lebanon.
Menurut situs Elnashra, Gibran Bassil menekankan bahwa jika ingin, kabinet rezim Zionis bisa menarik kapalnya dari ladang gas Karish dan mengeluarkannya dari garis perbatasan 29 sebagai bentuk tindakan yang paling minimal, sebab, penempatan kapal ini di selatan garis tersebut tidak bisa diterima.
"Jika para pejabat Israel ingin mencegah meningkatnya ketegangan dan mencegah semakin berbahayanya situasi, maka mereka harus merealisasikan langkah tersebut,' ujarnya.
Ketegangan antara Beirut dan Tel Aviv meningkat dalam beberapa hari terakhir setelah penempatan kapal pengeb oran dan pendirian platform eksplorasi gas di ladang gas Karish oleh rezim Zionis di perairan teritorial Lebanon.
Para pejabat Lebanon dalam beberapa tahun terakhir enggan untuk menentukan batas laut negara itu. yang telah membuat rezim Zionis serakah untuk memasuki wilayah perairan Lebanon.
Sebelumnya terjadi ketegangan antara Hizbullah Lebanon dan beberapa pejabat politik Lebanon lainnya. Mereka dengan keras memperingatkan rezim Zionis tentang kehadirannya di perairan wilayah Lebanon. (RA)