Hizbullah: Lebanon tidak Butuh Nasihat AS
Kepada Dewan Eksekutif Hizbullah Lebanon saat merespon statemen terbaru utusan khusus AS untuk Beirut menekankan bahwa Lebanon tidak membutuhkan rekomendasi Amerika Serikat.
Amos Hochstein, utusan AS untuk Beirut dalam sebuah langkah intervensif setelah memantau perjanjian maritim antara Lebanon dan rezim Zionis, mengatakan bahwa sudah waktunya untuk menggambarkan perbatasan darat kedua belah pihak.
Seperti dilaporkan IRNA, Hashim Safi al-Din, ketua Dewan Eksekutif Hizbullah Lebanon mengatakan, Lebanon tidak butuh nasihat Amerika, dan penguasa Hochstein telah menghentikan Lebanon menerima bantuan ekonomi yang diusulkan.
Lebih lanjut Sayid Hashim Safi al-Din menambahkan, jika Amerika jujur, maka Amerika akan memenuhi janji minimalnya kepada Lebanon terkait isu impor gas Lebanon dari Mesir.
Seraya menjelaskan bahwa negara ini tidak tergantung pada AS dan tidak akan, Sayid Hasim Safi al-Din menjelaskan, Amerika musuh sejati Lebanon dan rakyat Lebanon, serta pembantaian Qana dan pembantain lain di Lebanon, Palestina dan kawasan terjadi dengan senjata Amerika.
Sayid Hashim Safi al-Din menekankan, Amerika adalah penyebab utama permasalahan saat ini di Suriah, terutama karena pencurian minyak negara ini dan blokadenya serta menghalangi negara-negara Arab untuk berinvestasi di Suriah.
"Perlawanan yang membebaskan tanah Lebanon juga akan membebaskan sisa tanah yang diduduki negara ini dan akan selalu siap mempertahankan Lebanon dari musuh Zionis dengan ancaman apapun," papar ketua Dewan Eksekutif Hizbullah Lebanon. (MF)