Sekjen Jihad Islam: "Tunel Kebebabasan", Operasi Bersejarah Palestina
(last modified Wed, 06 Sep 2023 15:30:20 GMT )
Sep 06, 2023 22:30 Asia/Jakarta
  • Penjara Gilboa.
    Penjara Gilboa.

Sekretaris Jenderal Gerakan Jihad Islam Palestina Ziyad al-Nakhalah menggambarkan operasi "Tunel Kebebasan" (Terowongan Kemerdekaan) sebagai operasi bersejarah.

"Hasil dari operasi ini terus berlanjut hingga saat ini dan semakin meluas setiap harinya," kata al-Nakhalah seperti dilaporkan al-Mayadeen, Rabu (6/9/2023).

Pada tanggal 6 September 2021, enam tahanan Palestina berhasil melarikan diri dari penjara rezim Zionis Israel melalui terowongan yang mereka gali sedikit demi sedikit hingga ke luar penjara Gilboa.

Peristiwa tersebut mengejutkan para pejabat keamanan dan politik rezim Zionis. Namun keenam tahanan Palestina itu akhirnya ditangkap kembali oleh rezim Zionis beberapa waktu kemudian.

"Para pahlawan ini melakukan operasi bersejarah dengan keluar penjara menuju kebebasan," ujar Sekjen Gerakan Jihad Islam Palestina ketika menyinggung peringatan dua tahun operasi "Tunel Kebebasan/Terowongan Kemerdekaan".

Enam tahanan Palestina yang berhasil kabur dari penjara Gilboa

Al-Nakhalaha menjelaskan, perkembangan saat ini di Tepi Barat dan perlawanan yang terus menerus adalah salah satu dampak dan hasil dari operasi menakjubkan para pahlawan tersebut.

"Perlawanan rakyat Palestina semakin meluas setiap hari berkat para pahlawan 'Tunel Kebebasan", dan batalion-batalion tempur Palestina hadir di berbagai wilayah Palestina," tegasnya.

Sekjen Gerakan Jihad Islam Palestina menuturkan, kami akan tetap setia kepada para pahlawan "Tunel Kebebasan" dan melanjutkan perjuangan kami untuk kebebasan seluruh rakyat Palestina.

Kaburnya tahanan Palestina dari salah satu penjara paling aman rezim Zionis berdampak luas pada opini publik Palestina dan menjadi simbol harapan keluarnya dari pendudukan rezim Zionis Israel. (RA)