Kondisi di Gaza Kian Hari Memprihatinkan, Menara az-Zahra Runtuh
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i155598-kondisi_di_gaza_kian_hari_memprihatinkan_menara_az_zahra_runtuh
Kondisi di Jalur Gaza memprihatinkan akibat serangan udara besar-besaran rezim Zionis Israel sejak hari Sabtu, 7 Oktober 2023.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Okt 19, 2023 20:30 Asia/Jakarta

Kondisi di Jalur Gaza memprihatinkan akibat serangan udara besar-besaran rezim Zionis Israel sejak hari Sabtu, 7 Oktober 2023.

Jet-jet tempur rezim Zionis menarget gedung-gedung komersial, sekolah, masjid dan perumahan berpenduduk padat, dan bahkan rumah sakit.

Menara tempat tinggal Az Zahra juga hancur total akibat serangan udara Israel pada Kamis (19/10/2023) pagi.

Jet tempur rezim Zionis juga menarget sebuah tempat di dekat sekolah UNRWA di Khan Younis, yang menjadi tempat perlindungan bagi ribuan pengungsi.

Di sisi lain, sedikitnya 10 warga Palestina gugur, 7 di antaranya adalah anak-anak, setelah pesawat tempur Israel mengebom sebuah rumah di Khan Younis, Gaza selatan.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, rezim Zionis baru-baru ini memerintahkan 24 rumah sakit di Gaza, termasuk Dar Al Shifa, untuk dikosongkan.

Sebelumnya, jet tempur militer Israel membombardir al-Ahli Arab Hospital di Gaza pada Selasa malam dan menyebabkan lebih dari 500 orang gugur syahid. Rumah sakit ini menampung sekitar 4.000 orang termasuk pasien, dan pengungsi Palestina.

"Sampai sekarang lebih dari 3.500 warga Palestina, gugur dan sekitar 12.000 lainnya terluka, sejak agresi militer Israel, ke Gaza, dimulai, dan masih banyak korban yang berada di bawah reruntuhan," kata Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada hari hari ke-13 operasi perlawanan Badai al-Aqsa, Kamis (19/10/2023). 

Rezim Zionis, hari ini membombardir sejumlah pemukiman penduduk Gaza, yang menyebabkan puluhan orang gugur, dan terluka. Jumlah warga Palestina, yang gugur dalam 24 jam terakhir mencapai 678 orang. 

Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, serangan-serangan Israel telah menyebabkan 44 tenaga kesehatan gugur, dan 70 lainnya terluka.

Kelangkaan obat-obatan dan ketiadaan aliran listrik, telah menyebabkan lumpuhnya empat rumah sakit, dan 14 pusat kesehatan pertama di Gaza.(RA)