Serangan Israel Berlanjut, Kondisi di Gaza Kian Hari Memprihatinkan
-
Anak Palestina terluka dalam serangan udara rezim Zionis Israel di Jabalia, Jalur Gaza utara, Desember 2023.
Agresi militer rezim Zionis Israel berlanjut, dan jumlah korban jiwa akibat serangan habis-habisan rezim ilegal ini ke Jalur Gaza kian hari meningkat.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan rezim Zionis sejak 7 Oktober 2023 telah merenggut nyawa lebih dari 19.453 warga Palestina, dan melukai lebih dari 52.286 lainnya.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, serangan rezim Zionis sejak 7 Oktober 2023 telah merenggut nyawa lebih dari 19.453 warga Palestina, dan melukai lebih dari 52.286 lainnya.
Lebih daria 300 staf medis, 86 jurnalis, 135 staf PBB, dan sekitar 35 pegawai kota termasuk di antara para korban jiwa dari serangan militer Israel di Gaza.
Jurnalis Palestina Adel Zourob gugur akibat serangan udara Israel yang mengebom rumahnya di kota Rafah pada hari Senin (19/12/2023).
Tim evakuasi dan warga sipil terus melakukan penyelamatan terhadap warga yang terjebak dan tertimbun di reruntuhan bangunan yang hancur di kota Rafah.
Tampak seorang anak kecil menerima perawatan medis setelah diselamatkan dari reruntuhan rumahnya yang hancur di Gaza pada hari Senin.
Israel juga mengintensifkan serangan udara di seumlah rumah di Jabalia, utara Gaza pada hari Senin. Di sisi lain, pasukan penjajah menggerebek kamp pengungsi Al Amari di kota Al Beirah.
Warga Palestina juga kekurangan bahan makanan dan medis. Mereka terpaksa meninggalkan rumah dan mencari tempat yang aman dari serangan Israel. Mereka berkerumun untuk mengisi panci mereka dengan makanan.
Kondisi di Gaza kian hari memprihatinkan, namun belum ada kepastian mengenai gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel ke Gaza. (RA)



















