Disergap Pejuang Palestina, 10 Tentara Israel Tewas
Batalion Izzuddin al-Qassam sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas menyerang posisi tentara rezim Zionis Israel dari jarak dekat dalam sebuah operasi penyergapan di kota Jalur Gaza.
Menurut IRNA, sebuah sumber di Batalion al-Qassam mengumumkan pada Jumat (29/12/2024) malam bahwa pasukan perlawanan Palestina menghancurkan sebuah pengangkut personel Israel dan membunuh 10 tentara Israel dalam sebuah penyergapan di sebelah timur lingkungan al-Tuffah.
Sebelumnya, Batalion al-Qassam telah mengumumkan bahwa mereka menargetkan pasukan infanteri Zionis dan peralatan militer mereka di utara kamp al-Bureij dan membunuh atau melukai sejumlah tentara Zionis.
Sebelumnya, militer rezim Zionis mengumumkan bahwa 21 tentara Israel terluka di Gaza dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, 936 tentara Israel terluka sejak serangan darat ke Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023.
Bersamaan dengan keberhasilan berturut-turut pasukan perlawanan dalam menghadapi militer Zionis, masyarakat di berbagai belahan dunia juga menyatakan dukungannya kepada rakyat Palestina yang tertindas dan menuntut segera dihentikannya kejahatan dan genosida yang dilakukan rezim Zionis.
Sehubungan dengan hal ini, ratusan orang dari wilayah al-Diraz di Bahrain turun ke jalan-jalan untuk mengungkapkan solidaritas mereka kepada rakyat Palestina dan mengecam kejahatan Israel di Gaza. Mereka membawa poster dan meneriakkan dukungan kepada rakyat Palestina.
Pada tanggal 7 Oktober 2023, kelompok perlawanan Palestina melancarkan operasi Badai al-Aqsa dari Gaza ke posisi rezim Zionis. Untuk mengkompensasi kekalahannya dan menghentikan operasi perlawanan Palestina, militer rezim Zionis menyerang berbagai daerah di Gaza secara membabibuta.
Militer Israel dengan sengaja menyerang rumah sakit, sekolah, perumahan penduduk, pasar, pusat-pusat keagamaan dan tempat perlindungan pengungsi Palestina.
Sekitar 3 bulan setelah operasi Badai al-Aqsa, rezim Zionis terus mengebom berbagai wilayah di Gaza, termasuk wilayah pemukiman dan medis, untuk mengkompensasi kegagalan yang tidak dapat diperbaiki.
Dalam tindakan terbarunya, rezim Zionis berusaha menghancurkan seluruh wilayah Gaza, dan menutup perbatasan Rafah dengan kerjasama Amerika Serikat.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza Ashraf al-Qudra mengumumkan bahwa jumlah korban jiwa akibat serangan rezim Zionis di Gaza telah mencapai 21.320 orang.
Menurut al-Qudra, jumlah korban terluka dalam serangan membabibuta militer rezim Zionis di Gaza telah mencapai 55.603 orang. (RA)