Begini Israel Bunuh Salma, bocah 4 Tahun Palestina
(last modified Tue, 12 Mar 2024 10:45:21 GMT )
Mar 12, 2024 17:45 Asia/Jakarta
  • Salma Jaber, bocah Palestina yang gugur di tangan tentara Zionis
    Salma Jaber, bocah Palestina yang gugur di tangan tentara Zionis

Salma Jaber, bocah perempuan berusia 4 tahun Palestina adalah salah satu di antara ribuan anak-anak yang gugur selama serangan terbaru Israel ke Jalur Gaza.

Ayah Salma mengatakan, "Salma pada Desember 2023 ketika tengah melarikan diri dari kota Gaza mengalami luka di leher akibat tembakan tentara rezim Zionis dan meninggal di pelukan Saya."

Salma Jaber

Hussein Jaber saat menceritakan proses gugurnya putri tercintanya mengungkapkan, "Keluarga saya tengah melarikan diri dari sebuah kawasan pemukiman, Saya menyaksikan dengan mata saya sendiri Salma tertembak di lehernya; Ia kesakitan tapi tetap lari. Saya langsung berlari menuju dirinya untuk memeluknya. Saya kemudian membawanya ke mobil di saat istri dan anak-anak saya yang lain, Omar dan Sarah masih berlari."

Hussein Jaber

Seraya menjelaskan bahwa Salma di manapun berada selalu bergembira, Hussein Jaber menambahkan, Omar, putra saya yang berusia tiga tahun sampai saat ini masih terus bertanya kepada Saya, di mana Salma?

Image Caption
Hussein Jaber bersama anak-anaknya, Sarah dan Omar

James Elder, juru bicara UNICEF Senin (11/3/2024) seraya menjelaskanbahwa anak-anak paling menderita akibat perang, kelaparan, gizi buruk di Gaza, mengatakan, tidak ada kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan tragedi di Jalur Gaza.

 

Rezim Zionis Israel sejak Oktober 2023 dan dengan dukungan penuh negara-negara Barat, melakukan pembantaian besar-besaran di Jalur Gaza dan Tepi Barat Sungai Jordan terhadap warga tak berdaya dan tertindas Palestina.

 

Menurut laporan terbaru, sejak serangan rezim Zionis ke Jalur Gaza hingga saat ini selain 31 ribu warga Palestina gugur, juga lebih dari 72 ribu orang mengalami luka-luka.

 

Formasi rezim Israel dibentuk pada tahun 1917 dengan rancangan kolonialisme Inggris dan melalui imigrasi orang-orang Yahudi dari berbagai negara ke tanah Palestina dan keberadaannya diumumkan pada tahun 1948. Sejak itu, berbagai rencana pembunuhan massal dilakukan untuk melakukan genosida terhadap warga Palestina dan mengambil alih seluruh tanah mereka. (MF)