Dipecat karena Korupsi, Mantan Menhan Irak Ingin Jadi PM
-
Alia Nassif
Seorang anggota Parlemen Irak mengatakan, mantan menteri pertahanan Irak yang dipecat karena melakukan korupsi, tengah berusaha mencalonkan diri menjadi perdana menteri baru negara itu, lewat bantuan cyber army.
Fars News (4/12/2019) melaporkan, Alia Nassif memperingatkan upaya sebagian menteri Irak yang dipecat, untuk menduduki posisi perdana menteri negara ini.
Nassif menambahkan, menteri pertahanan yang dipecat karena korupsi, saat ini memanfaatkan cyber army untuk mencalonkan diri menjadi perdana menteri baru.
Stasiun televisi Al Sumariya News mengutip Alia Nassif mengabarkan, orang ini memiliki jutaan dolar hasil merampok kas negara, dan sekarang ratusan orang yang aktif di media sosial berada di bawah perintahnya.
Menurut Nassif, cyber army mantan menhan Irak itu saat ini tengah menyebarkan pariwara berisi foto dan lagu-lagu perjuangan dalam bentuk file video.
Anggota Parlemen Irak percaya hal itu dilakukan sebagai upaya untuk meyakinkan rakyat Irak bahwa dirinya adalah seorang pemimpin yang diperlukan pada kondisi kritis sekarang dan harus dicalonkan sebagai perdana menteri.
"Akun-akun palsu memberikan ratusan komentar yang mendukung mantan menhan Irak itu untuk mengelabui rakyat Irak bahwa popularitasnya tinggi," imbuhnya.
Alia Nassif menegaskan, orang ini koruptor nomor wahid, dan saya minta para demonstran untuk memilih siapapun menjadi perdana menteri, tapi jangan sampai tertipu para koruptor. (HS)