Taliban Ancam Wartawan Peliput Aksi Protes di Mazar-i-Sharif
Sejumlah wartawan Afghanistan, yang bertugas meliput demonstrasi perempuan di kota Mazar-i-Sharif, Provinsi Balkh, mengatakan Taliban menghalangi kegiatan pers dan mengancam wartawan.
Seperti dilansir Afghan Voice Agency (AVA), seorang aktivis media di Mazar-i-Sharif, Javad Nabizadeh mengatakan pada Senin (6/9/2021) bahwa sekelompok perempuan berkumpul di pusat kota dan berniat menggelar demonstrasi sampai di depan kantor gubernur.
"Para wartawan datang untuk meliput, tetapi Taliban tiba-tiba melepaskan tembakan ke udara di tengah aksi berlangsung serta membubarkan demonstran dan menghentikan kegiatan wartawan," tambahnya.
Nabizadeh menuturkan Taliban berlaku kasar terhadap wartawan dan mencegah mereka meliput aksi tersebut secara utuh.
"Saya meminta Taliban mencabut pembatasan terhadap kegiatan pers sehingga wartawan dapat menyajikan realitas di masyarakat," imbuhnya.
Sebghatullah Turani, wartawan lain di Mazar-i-Sharif mengatakan bahwa meskipun pejabat Taliban mengizinkan kegiatan pers, namun sayangnya, kami menyaksikan kekerasan fisik dan ancaman Taliban ketika wartawan meliput demonstrasi perempuan di Provinsi Balkh.
Sayid Ali Hosseini Mazari, termasuk salah satu wartawan yang diancam oleh Taliban di Mazar-i-Sharif.
Ia berkata kepada Afghan Voice Agency bahwa perlakuan Taliban terhadap insan pers menunjukkan bahwa mereka tidak punya kapasitas untuk menerima kehadiran berbagai lapisan masyarakat.
"Para pejabat Taliban berbicara bagus di media dan memberikan slogan-slogan yang indah. Tetapi jika mereka tidak membuktikan dalam tindakan, masyarakat tidak akan mempercayai mereka," pungkasnya. (RM)