Persatuan Ulama Syiah Eropa Kecam Tindakan Rezim Bahrain
Persatuan Ulama dan Teolog Syiah Uni Eropa dalam satu pernyataannya, menyebut pelecehan rezim Al Khalifa terhadap ulama Bahrain, Ayatullah Syeikh Isa Qassim sebagai konfrontasi terang-terangan dengan agama Islam.
Menurut statemen yang dirilis pada Ahad (26/6/2016), Persatuan Ulama dan Teolog Syiah Uni Eropa mengecam pelecehan para penguasa Al Khalifa terhadap Syeikh Qassim, dan menegaskan setiap langkah untuk penghilangan paksa beliau dari tengah masyarakat Bahrain, merupakan tindakan anti-Islam serta penghinaan terhadap otoritas marja'iyah dan ulama. Demikian dikutip kantor berita IRNA.
Organisasi tersebut menekankan kekhawatiran Muslim Eropa terhadap perilaku rezim Bahrain, dan menambahkan bahwa tidak ada yang bisa diharapkan dari sebuah rezim yang bergantung pada pemerintahan otoriter Al Saud selain mencabut kewarganegaraan orang-orang.
"Mereka yang mengikuti transformasi Bahrain mengetahui bahwa Syeikh Isa Qassim tidak menghasut perpecahan. Beliau memainkan peran penting agar protes rakyat Bahrain berlangsung damai dan mencegah konflik sektarian dalam beberapa tahun terakhir," tegas pernyataan itu.
Kelompok ini menyeru seluruh Muslim dunia dan lembaga-lembaga internasional dan organisasi HAM, khususnya Parlemen Uni Eropa untuk mengambil tindakan dalam memulihkan hak-hak kewarganegaraan Syeikh Qassim serta mencegah tindakan tidak rasional dan bertentangan dengan prinsip-prinsip HAM yang dilakukan rezim Al Khalifa. (RM)