Menhan Ukraina: Ukraina Jadi Alat Perang Proksi NATO Lawan Rusia
Menteri Pertahanan Ukraina menyatakan bahwa negaranya telah menjadi alat perang proksi NATO melawan Rusia.
Pemerintah Rusia telah menyampaikan proposal jaminan keamanan untuk Amerika Serikat dan NATO, tetapi proposal itu ditolak.
Rusia berulang kali memperingatkan Amerika Serikat dan sekutunya tentang perluasan NATO di Eropa timur, terutama di dekat perbatasannya yang mengancam Moskow.
Ukraina mengajukan permohonan keanggotaan NATO dan menerima bantuan miliaran dolar dari negara-negara Barat, yang menjadikan negara tetangga Rusia ini jadi ancaman bagi Kremlin.
Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Yuriyovych Reznikov dalam sebuah wawancara kontroversial dengan televisi Ukraina hari Sabtu (7/1/2023) mengatakan, "Di KTT NATO di Madrid pada Juni 2022, jelas terlihat bahwa Federasi Rusia akan menjadi ancaman besar bagi Uni Eropa pada dekade berikutnya,".
"Hari ini, Ukraina akan menghilangkan ancaman ini, Kami melaksanakan misi NATO hari ini. Mereka tidak menumpahkan darahnya, tetapi darah kita yang ditumpahkan, itulah sebabnya mereka harus membuat senjata dan mengirimkan kepada kita," ujar Reznikov.
Pengakuan pejabat Ukraina mengenai negaranya sebagai proksi NATO melawan Rusia telah ditegaskan berulangkali oleh pejabat senior Rusia, termasuk Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov bahwa koalisi barat di Ukraina telah meluncurkan perang proksi melawan Rusia.
Sementara itu, media Barat dan beberapa pejabat, termasuk mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson membantah tuduhan itu.
Rosenikov juga menyinggung pengiriman senjata canggih NATO ke Kyiv, dengan menegaskan bahwa Ukraina telah menjadi arena uji coba untuk membuktikan kemampuan dan efisiensi negara-negara Barat dan produsen senjata besar.(PH)