Senator Republik Minta Biden Dimakzulkan
Senator kubu Republik menilai pertukaran pesan antara Hunter, putra Presiden AS, Joe Biden dan seorang pengusaha Cina sebagai penyalahgunaan kekuasaan, dan ia menginginkan pemakzulan Biden.
Berdasarkan berkas pengadilan, Hunter Biden di tahun 2017 dan 2018 memiliki pendapatan lebih dari 1,5 juta dolar wajib pajak, dan ia harus membayar pajak sebesar 100 ribu dolar, tapi ia menolak.
Pejabat pengadilan AS baru-baru ini menyatakan bahwa mereka setuju untuk mengesampingkan tuntutan Hunter Biden atas senjata api ilegal sebagai imbalan atas pengakuan bersalahnya atas dua pelanggaran yang disengaja karena tidak membayar pajak penghasilannya di pengadilan.
Menurut Fox News, Senator Texas Ted Cruz setelah tuduhan yang dilontarkan Internal Revenue Service (IRS) terkait penyidikan Hunter Biden kepada Kongres mengatakan bahwa putra presiden meminta ayahnya menekan mitra bisnisnya dari Cina melalui medsos whatsapp, dan mengklaim bahwa Biden secara pribadi mengetahui masalah ini. Ia menilai bukti ini cukup untuk memakzulkan Biden.
"WhatsApp memberikan bukti langsung tentang penyalahgunaan kekuasaan Joe Biden untuk memperkaya putranya dan dirinya sendiri. Tetapi Jaksa Agung AS Merrick Garland telah memblokir penyelidikan atas pesan-pesan di WhatsApp. Garland, bagaimanapun, membantah terlibat dalam kasus ini," papar Ted Cruz.
Senator Republik ini menjelaskan bahwa pesan-pesan ini dengan jelas menunjukkan pengiriman jutaan dolar ke rekening Joe Biden dan putranya dari pihak Cina dengan menyalahgunakan kekuasaan.
Sebelumnya Lauren Boebert, wakil Republik di Kongres AS mengonfirmasi penyerahan draf ke Kongres untuk pemakzulan Biden dengan dakwaan menginjak-injak konstitusi dan memicu kekacauan di perbatasan Meksiko. (MF)