Jul 07, 2023 15:58 Asia/Jakarta
  • Troika Eropa
    Troika Eropa

Tiga negara Eropa, Inggris, Prancis dan Jerman atau yang dikenal dengan Troika Eropa, terus melanjutkan aksi agitasi terhadap kekuatan rudal Iran, mengeluarkan pernyataan bersama pada hari Kamis (06/07/2023), dan menuntut agar sanksi terhadap rudal Iran tidak dicabut.

Dalam pernyataan ini, yang dipublikasikan di sela-sela pertemuan berkala Dewan Keamanan PBB mengenai Resolusi 2231, Troika Eropa mengklaim, Selama lebih dari empat tahun, Iran telah melanggar komitmen nuklirnya dalam kerangka Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang disetujui oleh Resolusi 2231, dan program nuklirnya telah mencapai tingkat berbahaya. Masalah ini sangat penting bagi perdamaian dan keamanan internasional.

Ironinya, Troika Eropa ini tidak pernah mengajukan protes atas Amerika Serikat sebagai penyebab utama kondisi saat ini dalam implementasi JCPOA dan menjadi pihak yang melanggar resolusi Dewan Keamanan mengenai perjanjian ini serta menghancurkan sistem multilateralisme dan internasional.

JCPOA

Mengacu pada kemajuan industri nuklir Iran, Troika Eropa mengklaim bahwa kegiatan Iran tidak memiliki pembenaran sipil yang valid dan “masalah ini membawa Iran lebih dekat dengan kemampuan yang terkait dengan senjata nuklir, dan masalah ini menjadi perhatian besar bagi Dewan Keamanan”.

Di bagian lain dari pernyataan ini, mereka menganggap kemajuan yang dibuat dalam kerangka kesepakatan antara Iran dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk menyelesaikan masalah politik Safeguard tidak cukup dan menuntut implementasi penuh dari kesepakatan Maret tanpa penundaan.

Badan Energi Atom Internasional dan Organisasi Energi Atom Iran tahun lalu, setelah kunjungan dua hari Rafael Grossi ke Tehran, membuat kesepakatan mengenai penyelesaian masalah Safeguard, di masa sesuai dengan itu, Iran secara sukarela mengizinkan badan tersebut untuk melakukan aktivitas, verifikasi dan pemantauan lebih lanjut jika diperlukan.

Menyusul kesepakatan ini, diadakan pertemuan di tingkat ahli dan laporan menunjukkan bahwa kemajuan telah dibuat di bidang ini dan dalam kerangka undang-undang tindakan strategis yang disetujui oleh Parlemen Iran.

Klaim politik Safeguard tentang Iran pertama kali diangkat oleh Perdana Menteri rezim Zionis dan kemudian didorong oleh media, pejabat Barat, dan laporan IAEA.

Republik Islam Iran, meski menolak klaim tersebut, selalu menegaskan bahwa kewajiban negara di bidang Safeguard bukan tidak terbatas.(sl)

Tags