Menteri Kehakiman Swedia: Situasi Keamanan Negara Kritis
(last modified Fri, 01 Sep 2023 06:02:10 GMT )
Sep 01, 2023 13:02 Asia/Jakarta
  • Aksi penodaan Al-Qur\'an di Swedia
    Aksi penodaan Al-Qur\'an di Swedia

Menteri Kehakiman Swedia Gunnar Stromer memperingatkan tentang situasi keamanan saat ini di negaranya dan mengatakan bahwa situasi kita saat ini sangat suram.

Menurut laporan IRNA hari Jumat (01/09/2023), Menteri Kehakiman Swedia Gunnar Stromer mengatakan bahwa setelah penghinaan terhadap Al-Qur'an di negara ini bahwa saat ini Swedia akan hidup dalam situasi keamanan yang suram untuk beberapa waktu.

Sehubungan dengan hal ini, Fredrik Hallstrom, Kepala Organisasi Anti-Terorisme Swedia,pada Kamis (31/08/2023) malam memperingatkan tentang situasi keamanan negaranya, dan menambahkan, Penghinaan berulang terhadap Al-Qur'an di Swedia telah mengubah citra negara tersebut di mata internasional.

Menteri Kehakiman Swedia Gunnar Stromer

Dia menambahkan, Gambar-gambar mengenai penghinaan terhadap Al-Qur;an di Swedia, yang disiarkan di luar negeri, terutama di media sosial, menyebabkan tingkat ancaman keamanan kami tetap tinggi untuk beberapa waktu.

Setelah Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan bahwa negaranya telah menjadi target prioritas para ekstremis, negara Skandinavia ini telah meningkatkan tingkat ancaman terornya ke tingkat tertinggi.

Pemerintah Swedia telah banyak dikecam, terutama oleh dunia Islam, karena membiarkan penodaan terhadap Al-Qur'an dengan dalih kebebasan berpendapat.

Dalam beberapa bulan terakhir, penodaan Al-Qur'an dilakukan di depan Parlemen Swedia, masjid utama di Stockholm, dan kedutaan besar Turki dan Irak.

Sementara di Denmark, negara tetangga Swedia, penghinaan terhadap Al-Qur'an juga terjadi, dan masalah ini mendorong pemerintah negara tersebut untuk menyampaikan rencana pada minggu lalu, yang mana penghinaan terhadap kitab suci agama akan dinyatakan sebagai tindak pidana.

Sekalipun demikian, Swedia masih mempertimbangkan opsi hukumnya, dan Kristersson mengatakan awal bulan ini bahwa negara Skandinavia tersebut masih belum berencana mengubah undang-undangnya.(sl)

Tags