Des 17, 2023 13:32 Asia/Jakarta
  • kapal dagang Maersk
    kapal dagang Maersk

Perusahaan pelayaran global, MSC mengumumkan telah memerintahkan kapal-kapal kargonya untuk tidak melintasi Laut Merah, sampai kawasan strategis ini aman kembali.

Dikutip situs France24, Sabtu (16/12/2023) perusahaan pelayaran dunia MSC yang dikelola bersama Swiss dan Italia, mengabarkan telah memerintahkan kapal-kapal kargonya untuk menjauhi Laut Merah.
 
"Salah satu perusahaan pelayaran terbesar dunia MSC, mengatakan telah menghentikan pelayaran melalui Laut Merah, sampai wilayah tersebut aman kembali," tulis France24.
 
Perusahaan pelayaran Prancis, CMA CGM, juga sudah mengumumkan penghentian lalu lintas pelayaran kargo miliknya melalui Laut Merah, setelah serangan ke kapal-kapal dagang di wilayah itu.
 
Perusahaan yang berbasis di kota Marseille, itu mengatakan kondisi saat ini sangat buruk, dan mengkhawatirkan situasi keamanan yang terus meningkat di kawasan.
 
Keputusan perusahaan pelayaran MSC dan CMA CGM, diikuti oleh dua perusahaan pelayaran terbesar dunia yaitu Maersk dan Hapag-Lloyd, sebagai respons atas peringatan Ansarullah Yaman.
 
MSC mengabarkan salah satu kapal kargo miliknya hari Jumat, menjadi sasaran serangan di Laut Merah, dan perusahaan ini langsung menghentikan lalu lintas kapalnya melalui Laut Merah sampai kondisi aman.
 
Menurut perusahaan Swiss dan Italia, ini tidak ada seorang pun awak kapal MSC Palatium III yang terluka, namun kapal mengalami kerusakan akibat kebakaran.
 
Sementara itu, CMA CGM mengatakan sudah memerintahkan semua kapalnya untuk meninggalkan Laut Merah, dan berada di lokasi aman sampai pemberintahuan lebih lanjut.
 
"Situasinya terus memburuk, dan ada peningkatan kekhawatiran terkait kondisi keamanan," kata perusahaan Prancis tersebut. (HS)

Tags