Polisi Kanada Tembak Mati Simpatisan Daesh
Polisi Kanada menyatakan telah menembak mati seorang simpatisan kelompok teroris Takfiri Daesh dalam serangan yang diluncurkan setelah menerima "informasi kredibel" tentang potensi ancaman teror.
Royal Canadian Mounted Police (RCMP) dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam (10/8) menyebutkan, setelah tersangka teridentifikasi, "tindakan tepat" itu "diambil guna memastikan tidak ada bahaya yang mengancam keselamatan publik."
"Keselamatan dan keamanan warga Kanada adalah yang paling penting bagi RCMP dan kami menyikapi semua ancaman tersebut dengan serius," demikian disebutkan dalam pernyataan RCMP.
Menurut CTV News, tersangka yang bernama Aaron Driver, 23 tahun, tewas setelah terlibat kontak senjata hebat dengan aparat polisi, termasuk tim SWAT, skuad penjinak bom, ketika unit taktis RCMP dan satuan pasukan operasi khusus militer Kanada, menggerebek rumahnya di Strathroy, di provinsi tenggara Ontario.
Sumber yang sama menyebutkan bahwa tersangka berencana menggunakan bom rakitan untuk melakukan serangan bom di tempat umum di kota besar Kanada.
Driver menurut laporan itu sebelumnya telah mengundang perhatian polisi dan intelijen Kanada setelah dukungannya terhadap Daesh pada akun Tweeternya dan dukungannya atas serangan Oktober 2014 ke gedung parlemen Kanada.
Ketika itu, seorang pria bersenjata, yang diduga terkait dengan Daesh, menyerang gedung parlemen Kanada dan ditembak mati pasukan keamanan. (MZ)