PM Spanyol Serukan Eropa Hentikan Ekspor Senjata ke Israel
(last modified Sat, 31 May 2025 03:30:02 GMT )
May 31, 2025 10:30 Asia/Jakarta
  • PM Spanyol Serukan Eropa Hentikan Ekspor Senjata ke Israel

Perdana Menteri Spanyol meminta negara-negara anggota Uni Eropa untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel.

Tehran, Pars Today- Menyikapi reaksi internasional atas kejahatan rezim Zionis di Gaza, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez meminta semua negara anggota uni Eropa untuk menangguhkan perjanjian kemitraan dengan rezim Zionis dan menghentikan ekspor senjata ke Israel.

Perdana Menteri Spanyol hari Kamis mengatakan,"Kita tidak bisa tinggal diam dalam menghadapi pelanggaran terang-terangan hukum humaniter internasional di Gaza dan pembunuhan lebih dari 50.000 orang."

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menekankan bahwa jika situasi di Jalur Gaza tidak membaik, negara-negara Eropa harus memperkuat posisi kolektif mereka terhadap Israel.

Ia juga menegaskan bahwa pengakuan terhadap Palestina bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi juga kebutuhan politik.

Di Inggris, lebih dari 300 tokoh negara ini menulis surat kepada Perdana Menteri Keir Starmer untuk menyerukan diakhirinya keterlibatan London dalam kejahatan Israel di Jalur Gaza.

Para penandatangan surat tersebut telah meminta pemerintah Inggris untuk menangguhkan penjualan senjata kepada Israel dan menekan rezim tersebut agar mengizinkan bantuan kemanusiaan segera masuk ke Gaza.

Sebelumnya, lebih dari 800 pengacara, akademisi, dan hakim di Inggris mengirim surat kepada Keir Starmer untuk mendesak Perdana Menteri negara tersebut mematuhi kewajibannya berdasarkan hukum internasional dan mengambil tindakan terhadap kejahatan rezim Israel di Gaza.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric hari Kamis mengumumkan bahwa 600 truk yang membawa bantuan kemanusiaan siap memasuki Gaza di persimpangan Karim Abu Salem, tetapi Israel telah mencegah organisasi internasional tersebut mengaksesnya untuk menerima dan mendistribusikan bantuan ini selama tiga hari terakhir.

Peringatan PBB tentang penolakan kerja sama Israel dalam mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza muncul pada saat tentara Israel telah mengeluarkan pernyataan yang memerintahkan evakuasi segera wilayah-wilayah di Jalur Gaza utara.

Dalam pernyataan ini, tentara Israel meminta penduduk wilayah Atatrah, kota Jabalia, dan lingkungan Shuja'iya, Al-Darj, dan Al-Zaytoun di utara dan timur Kota Gaza untuk segera meninggalkan wilayah-wilayah tersebut.

Sementara itu, Amnesti Internasional dalam sebuah pernyataan menyatakan bahwa pemukim Zionis telah menggusur komunitas suku Palestina.

Dalam pernyataan ini, Amnesti Internasional mengecam tindakan pemukim Zionis di Tepi Barat terhadap warga sipil Palestina.(PH)