Berita | Pezeshkian: Jalan Bangsa Iran Melawan Arogansi / Ulyanov: Snapback Tidak Berlaku
https://parstoday.ir/id/news/world-i177532-berita_pezeshkian_jalan_bangsa_iran_melawan_arogansi_ulyanov_snapback_tidak_berlaku
Pars Today - Menyatakan bahwa jalan kita adalah jalan keteguhan, bersandar pada kekuatan rakyat, dan menuju masa depan yang cerah secara terhormat, serta dengan interaksi yang luas dan konstruktif dengan negara-negara tetangga, musuh tidak akan pernah mencapai tujuan dan ilusi mereka, Presiden Republik Islam Iran menekankan "Negara siap menghadapi situasi apa pun, dan kehidupan serta penghidupan rakyat menjadi fokus pemerintah."
(last modified 2025-10-01T09:24:50+00:00 )
Sep 29, 2025 16:30 Asia/Jakarta
  • Presiden Iran Masoud Pezeshkian
    Presiden Iran Masoud Pezeshkian

Pars Today - Menyatakan bahwa jalan kita adalah jalan keteguhan, bersandar pada kekuatan rakyat, dan menuju masa depan yang cerah secara terhormat, serta dengan interaksi yang luas dan konstruktif dengan negara-negara tetangga, musuh tidak akan pernah mencapai tujuan dan ilusi mereka, Presiden Republik Islam Iran menekankan "Negara siap menghadapi situasi apa pun, dan kehidupan serta penghidupan rakyat menjadi fokus pemerintah."

Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, kabinet pemerintah Iran melakukan pertemuan hari Minggu (28/09/2025) malam dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian menjelaskan pencapaian serta programnya selama kunjungan ke New York dan pertemuan yang dilakukan dengan para pejabat dari berbagai negara.

Sambil menekankan perilaku irasional dan intimidasi Amerika Serikat terhadap upaya tulus Republik Islam Iran untuk mencapai solusi yang adil bagi isu nuklir, Pezeshkian mencatat, Sesuai dengan ajaran Al-Qur'an yang berulang kali ditegaskan, para pelanggar perjanjian dan para penindas tidak akan pernah puas kecuali kita tunduk pada kehendak mereka, sementara hal ini tidak akan pernah terjadi.

Presiden Iran melanjutkan dengan menjelaskan berbagai program yang telah disiapkan pemerintah dan memastikan bahwa negara siap menghadapi situasi apa pun dan bahwa kehidupan serta penghidupan rakyat menjadi pusat perhatian pemerintah.

Merujuk pada peluncuran program pengurangan belanja pemerintah dan reformasi struktur penyaluran subsidi demi menegakkan keadilan dan melindungi kepentingan publik, Pezeshkian menambahkan, "Dengan interaksi dan komunikasi yang ekstensif dan konstruktif dengan negara-negara tetangga dan negara-negara sahabat dan sepaham, pihak-pihak yang bermusuhan tidak akan pernah mencapai tujuan dan ilusi mereka."

Sheikh Naim Qassem: Lebanon Melawan Ancaman AS dan Israel

Pars Today - Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon menekankan perlawanan Lebanon terhadap tantangan dan ancaman Amerika Serikat dan Israel, serta dukungan maksimal rakyat Lebanon yang tangguh untuk kebebasan dan kemerdekaan.

Sheikh Naim Qassem, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon mengatakan, "Siapa pun yang melihat sikap berani dan sabar rakyat Lebanon ini akan yakin bahwa mereka akan menang dalam menghadapi musuh Israel."

Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, dalam pertemuan dengan Ali Larijani, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran, Sheikh Naim Qassem menyatakan, Hizbullah siap bekerja sama dengan semua yang menentang musuh Israel karena dianggap membahayakan semua orang.

Dalam pertemuan ini, yang juga dihadiri oleh Duta Besar Iran di Beirut, Mojtaba Amani, Sekjen Hizbullah menambahkan, "Kami yakin bahwa dominasi agresor Israel akan berakhir dengan aib dalam menghadapi perlawanan."

Ali Larijani, Sekretaris Dewan Tinggi Keamanan Nasional Iran menekankan dalam pertemuan ini bahwa Iran mendukung Lebanon dan perlawanan negara ini, berdasarkan pedoman Pemimpin Besar Revolusi Islam, Ayatullah Ali Khamenei, dan siap mendukung negara ini dan perlawanannya di semua tingkatan.

Larijani tiba di Beirut hari Sabtu (27/09/2025) pagi, untuk berpartisipasi dalam acara khusus yang memperingati haul pertama syuhada perlawanan, termasuk Sayid Hassan Nasrallah.

Ulyanov: Snapback Batal dan Tidak Berlaku Llagi

Pars Today - Duta Besar dan Wakil Tetap Rusia untuk organisasi internasional yang berkedudukan di Wina menekankan bahwa mekanisme Snapback untuk memulihkan sanksi terhadap Iran tidak berlaku dan batal demi hukum.

Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, Mikhail Ulyanov, Duta Besar dan Wakil Tetap Rusia untuk organisasi internasional yang berkedudukan di Wina menulis di jejaring sosial X pada Senin (29/09/2025) pagi, Prancis, Jerman, dan Inggris mengklaim bahwa Snapback berhasil. Namun, prosedurnya dilanggar oleh ketiga negara Eropa ini. Oleh karena itu, Rusia memiliki banyak alasan untuk meyakini bahwa Snapback tersebut batal demi hukum.

Enam resolusi Dewan Keamanan sebelumnya terhadap Iran yang telah dibatalkan di masa lalu dan kini diaktifkan kembali pada Minggu (28/9) pagi. Tindakan ini diambil oleh Troika Eropa yang menyalahgunakan mekanisme penyelesaian sengketa dalam perjanjian nuklir JCPOA.

Dalam beberapa pekan terakhir, Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, telah melakukan upaya berkelanjutan untuk mencegah kembalinya sanksi ini.

Upaya ini mencakup negosiasi langsung dengan Troika Eropa, mencapai kesepakatan untuk melanjutkan kerja sama dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) di Kairo, dan mengajukan proposal konstruktif di sela-sela Sidang Umum PBB. Namun, aliansi tiga negara Eropa dengan Amerika Serikat menghalangi terwujudnya inisiatif-inisiatif ini.(sl)