Medvedev: NATO Tipu Dewan Keamanan saat Serang Libya
-
Medvedev
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menyatakan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) saat menyerang Libya telah menipu negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB.
"Agresi NATO ke Libya bukan saja sebuah kesalahan besar, tapi juga sebuah kebohongan terang-terangan mereka yang mengklaim sebagai pemimpin moral dan politik dunia," kata Medvedev di Konferensi Internasional terkait Libya yang digelar di Palermo, Italia seperti dilaporkan Sputnik.
Perdana Menteri Rusia mengingatkan, tujuan sanksi yang dijatuhkan Dewan Keamanan kepada Libya dan sanksi senjata serta pembentukan zona larangan terbang di wilayah udara Libya adalah untuk menghentikan kekerasan serta menciptakan kondisi yang tepat di negara ini. Sangat disayangkan tujuan ini pada akhirnya tidak terealisasi.
"Rusia senantiasa menyatakan, isu internal Libya harus diselesaikan melalui dialog politik antar kubu yang aktif di negara ini," kata Medvedev.
Perdana menteri Rusia menambahkan, negara-negara anggota NATO memilih melancarkan agresi miilter ke sebuah negara independen dengan melanggar resolusi Dewan Keamanan ketimbang terlibat dalam proses perundingan.
Libya sejak Revolusi 2011 yang berhasil menggulingkan pemerintahan Muammar Gaddafi dililit aksi kekerasan dan instabilitas politik akibat intervensi Amerika dan sejumlah negara Eropa serta kawasan.
Konferensi perdamaian Libya digelar 12-13 November di Palermo, Italia. (MF)