Rusia Protes Keras Campur Tangan Barat di Venezuela
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia memprotes keras campur tangan Barat dalam urusan internal Venezuela.
ISNA (24/1/2019) melaporkan, Jubir Kemenlu Rusia, Kamis (24/1) mengatakan, perkembangan di Venezuela dengan jelas menunjukkan bagaimana negara-negara Barat yang progresif memperlakukan aturan internasional, kedaulatan nasional dan prinsip non-intervensi dalam urusan negara lain, dengan memilih pemerintahan di negara itu.
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro merespon campur tangan Amerika Serikat di negaranya dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan Washington dan memerintahkan seluruh diplomat negara itu untuk meninggalkan Caracas dalam waktu 72 jam.
Angkatan Bersenjata Venezeuela telah menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Nicolas Maduro.
Menlu Amerika, Mike Pompeo, Selasa 22/1) dengan mengabaikan suara rakyat Venezuela, meminta Maduro untuk mundur dan menyerah kepada pemberontak dukungan Barat.
Pompeo mengumumkan dukungan Amerika terhadap peimimpin oposisi Venezuela yang juga Ketua Dewan Nasional Venezuela, Juan Guaido yang secara sepihak menyatakan diri sebagai presiden sementara negara itu. (HS)