Guardian: ICAO tak Ingatkan Pesawat Ukraina soal Zona Konflik
Surat kabar Inggris The Guardian dalam salah satu artikelnya mengkritik Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, ICAO karena tidak mengingatkan pesawat Ukraina tentang zona konfik, dan menyebut kesalahan tentara menembak jatuh pesawat itu bukan hal mengejutkan dalam situasi genting yang mengarah ke perang.
Fars News (13/1/2020) melaporkan, The Guardian dalam artikel yang ditulis Martin River, seorang jurnalis masalah penerbangan dan politik Timur Tengah mengatakan, maskapai penerbangan kawasan menyadari sepenuhnya bahwa jalur penerbangan mereka melewati zona konflik potensial. Namun demikian, tidak ada arahan atau instruksi dari ICAO, organisasi PBB yang bertugas mempromosikan keselamatan penerbangan tentang hal ini.
The Guardian menambahkan, beberapa maskapai penerbangan di Timur Tengah telah membatalkan penerbangannya ke Baghdad sebelum rudal Iran ditembakkan. Sejumlah maskapai Asia dan Eropa juga mengalihkan rute penerbangannya dari zona udara Iran. Tidak lama setelah serangan Iran, Amerika Serikat menutup jalur penerbangannya ke kawasan. Tapi banyak maskapai lain tetap membuka penerbangan sesuai jadwal.
Menurut artikel itu, mengapa ambil risiko untuk terbang ? pertanyaan ini jelas harus ditanyakan maskapai penerbangan Ukraina kepada dirinya. Namun bukannya menanyakan soal ini, tapi malah bertanya mengapa harus membatalkan penerbangan ini.
Martin River menuturkan, tidak seharusnya ada yang terkejut tentara salah tembak dalam situasi genting yang mengarah ke perang. Pihak yang bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Ukraina bukan hanya yang menembaknya saja, tapi juga mereka yang memaksanya terbang di jalur berbahaya dan berisiko itu. (HS)