Mar 02, 2022 16:54 Asia/Jakarta
  • Koofteh Tabrizi
    Koofteh Tabrizi

Provinsi Azerbaijan adalah wilayah bersejarah. Selama fluktuasi sejarah wilayah ini dipenuhi dengan kebanggaan penghuninya.

Wilayah ini dulunya termasuk wilayah Media (Medes) dan di era Akhemeniyah termasuk wilayah Kekaisaran Akhemeniyah. Selain itu, Azerbaijan di era setelah Islam merupakan salah satu wilayah Iran terpenting dan setelah tumbangnya Dinasti Sasanian menjadi pusat peristiwa dan kejadian bersejarah. Sementara di sejarah kontemporer Iran, Provinsi Azerbaijan juga memainkan peran penting dan para komandan pemberani muncul dari wilayah ini.

Sangat menarik untuk mengetahui bahwa menurut legenda pada zaman Alexander Agung, gubernur Persia "Aturpat" memerintah wilayah ini (artinya penjaga api). Dengan cara ini, wilayah ini pertama kali disebut "Atropatene" dan kemudian nama yang sama dalam bahasa Persia menjadi "Azerbaigan" dan "Azerbaijan". Azerbaijan terletak di barat laut Iran dan dibagi menjadi dua provinsi Azerbaijan Timur dan Barat. Dalam program ini, kita akan mengunjungi Provinsi Azerbaijan Timur di pusat kota Tabriz.

Tabriz sebuah kota kuno dan keberadaannya telah disebutkan pertama kali di prasasti Raja Asyur, Raja Sargon kedua yang berkuasa antara tahun 722-705 sebelum Masehi. Dalam prasasti ini, dia menggambarkan Tabriz sebagai kota besar yang makmur dengan nenteng yang kuat. Kota ini telah dipilih beberapa kali sepanjang sejarah sebagai ibu kota pemerintahan berbagai raja. Kota Tabriz saat ini dibangun di atas reruntuhan kota Thavrezh. Thavrezh adalah salah satu pusat komersial terpenting di wilayah ini dan sangat penting sebagai jembatan antara Timur dan Barat. Itu adalah ibu kota wilayah selama pemerintahan Parthia di Armenia.

Tabriz sebuah kota indah, di musim panas suhunya kering dan panas serta di musim dingin, suhunya sangat dingin. Warga provinsi ini berbicara dengan bahasa Turki Azerbaijan (Azari). Sebagian desa di provinsi ini juga berbicara dengan bahasa Tati, seperti desa Karangan dan di daerah Arasbaran, warganya adalah etnis Kurdi. Mayoritas warga daerah ini adalah muslim dan juga ada etnis minoritas Kristen di Tabriz.

Di antara atraksi rekreasi dan alam Tabriz dan provinsi Azarbaijan Timur, kita dapat menyebutkan Taman Ail Goli di Tabriz, hutan Arasbaran, desa Kandovan di Osko, Kastil Babak di Kaleybar, dan Masjid Biru di Tabriz. Bazaar Tabriz juga merupakan salah satu atraksi terpenting di kota ini. Pasar ini merupakan pasar bata indoor terbesar di dunia dengan luas lebih dari satu kilometer persegi. Pasar yang terdaftar dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO ini merupakan salah satu karya paling spektakuler di Tabriz. Di masa lalu, Tabriz terletak di Jalur Sutra, yang telah membuat pasar ini sangat makmur sejak zaman kuno, dan sekarang, meskipun banyak pusat perbelanjaan modern telah dibangun, ini masih menjadi salah satu pusat terpenting bagi Tabriz dan turis.

Tempat-tempat wisata Tabriz menunjukkan kepada kita kondisi kuno dan sejarah kota ini, tetapi tidak hanya atraksi yang mencerminkan peradaban kota ini, tetapi juga makanan tradisional memiliki peran penting dalam menunjukkan budaya kota ini. Tabriz adalah kota makanan lezat, makanan yang sangat beragam yang memuaskan semua selera makanan, dan selain itu, harus dikatakan bahwa orang Turki Azerbaijan memiliki salah satu hidangan terbaik dan sangat terampil dan berselera tinggi dalam menyiapkan berbagai hidangan. Dari berbagai macam sup hingga koofteh (nasi dan daging dibentuk bulat) dan dolma serta manisan dan kue-kue lezat!! Di antara hidangannya, kita bisa menyebutkan Ash-e Dough, Ash-e Rishteh (sup mie), Ash-e Kalam Kamari, dan Ash-e Qoroot Qileh. Di antara manisan, Qorabieh Tabriz, Nouqa, Chorotmeh, Sojoog Maragheh dan Khatai sangat populer di kalangan wisatawan.

Tetapi ketika berbicara tentang makanan Tabrizi di antara orang Iran, salah satu makanan Tabrizi paling enak yang terlintas dalam pikiran adalah "Koofteh Tabrizi". Makanan yang sangat enak dan lezat yang mengandung berbagai bahan. Koofteh dalam bahasa Persia berarti dipukuli dan dimakan. Koofteh disiapkan di berbagai bagian Timur Tengah, tetapi di Tabriz, metode persiapan dan bahan-bahan yang digunakan di dalamnya berbeda dari tempat lain. Dan makanan ini juga dilengkapi dengan daging cincang, kacang-kacangan dan sayuran yang dihancurkan. Pada zaman dahulu, ketika makanan tidak mudah dimasak hari ini, dagingnya dipukuli sampai hancur, dan sambil dipukuli, buncis dan sayuran dicampur dengannya.

Untuk membuat makanan lezat ini di rumah, siapkan bahan-bahan sebagai berikut:
Daging cincang (campuran sapi dan kambing) 500 gram, Lokio (daun bawang Batak) 100 gram, Satureja 100 gram, Tyme kering satu sendok makan, beras setengah gelas, kacang Cajanus setengah gelas, Bawang tiga butir, satu butir telur, satu buah kentang, pasta tomat dua sendok makan, mentega 50 gram, gheysi 10-15 butir, barberi tiga sendok makan, bumbu daging, kunyit, merica dan garam secukupnya.

Cara memasak Koofteh Tabrizi: Pertama-tama masukkan daging cincang ke pengolah makanan dan cincang hingga lembut. Kemudian masukkan daging ke kulkas. Selanjutnya masak kacang cajanus yang sebelumnya direndam satu jam bersama ketang yang dikupas kulitnya dalam dua gelas hingga matang. Kemudian, beras juga harus direndam selama dua jam dan kemudian dimasak bersama kunyit dalam dua gelas hingga setengah matang dan air sisanya dibuang.

Untuk membuat bawang bombay panas (Fried onion), cincang halus 2 bawang bombay dan goreng di dalam panci besar yang memiliki cukup ruang untuk kufta. Setelah berwarna keemasan, angkat bawang dari panci. Dalam panci yang sama, goreng pasta dengan mentega dan rempah-rempah untuk mencerahkan warna pasta. Parut salah satu bawang dan pisahkan airnya sepenuhnya dan tambahkan jus bawang bersama dengan 1,5 liter air mendidih ke dalam pasta. Saat kacang cajanus dan nasi benar-benar kering, maka bahan-bahan telah siap.

Kemudian tumbuk hingga halus kacang cajanus dan kentang. Pisahkan dua sendok bawang panas untuk bahan isu kufta, dan campurkan dengan gheysi yang dicincang dan barberi serta sisihkan. Selanjutnya campur daging dengan kacang cajanus dan kentang yang dihaluskan, nasi setengah matang, bawang cincang dan air, telur, sisa bawang panas, garam, kunyit dan bumbu daging serta uleni sampai benar-benar tercampur rata.

Ambil bahan kufta seukuran jeruk dan bulatkan dengan tangan. Kemudian buka tengahnya dan masukkan bahan gheysi ke dalamnya. Kumpulkan kufta dan kemudian bulatkan kembali dengan tangan. Masukkan kufta ke adonan bumbu dan sirami dengan bumbu yang ada. Biarkan kufta di dalam adonan bumbu hingga sepuluh menit di panci terbuka, kemudian tutup panci dan biarkan selama 45 menit hingga matang. Selanjutnya kufta lezat Anda siap untuk disantap.

Makanan lezat ini selain menjadi makanan keseharian warga Provinsi Azerbaijan, juga merupakan makanan favorit warga Iran di berbagai wilayah negara ini.

 

Tags