Jun 13, 2022 20:18 Asia/Jakarta
  • Bubur Ashkaneh Ghand dari Birjand
    Bubur Ashkaneh Ghand dari Birjand

Di kesempatan kali ini kami akan mengajak Anda mengunjungi Kota Birjand di Iran dan mencicipi berbagai masakan khas daerah ini, shirini lolei (manisan berbentuk tabung) dan Ashkaneh Ghand (sejenis bubur).

Birjand adalah pusat kota Khorasan Selatan yang menurut sejarah kota ini dibangun di akhir periode Dinasti Sasanian. Kota Birjand menurut berbagai buku sejarah termasuk buku syair Hakim Nazari, Hamdullah Moustaufi dan Yakut Hamori disebut Quhistan. Birjand sepanjang sejarah berulang kali hancur karena gempa dan tidak mungkin ditentukan tanggal pasti dan dokumen dari Birjand kuno, tapi Birjand saat ini dibangun di era Dinasti Safavi (1501-1736 M).

Mengingat sejarah panjangnya, Birjand memiliki peninggalan dan daya tarik wisata cukup banyak yang menunjukkan peradaban kunonya. Di antara peninggalan tersebut adalah Arghe Kolah Faranghi, Qal'e (Benteng) Birjand, taman dan istana Rahim Abad. Di sebelumnya Birjand memiliki banyak benteng, arghe dan bangungan bersejarah lainnya, serta sejumlah bangunan bersejarah ini masih bisah disaksikan di zaman ini. Tujuan dari pembanguan benteng tersebut adalah memperkuat sistem pertahanan dan militer. Hal ini membuat warga Birjand di masa pemerintahan Safavi hingga Qajar terlindungi dari serangan musuh asing, khususnya etnir Turkman dan Uzbek. Salah satu peninggalan bersejarah ini adalah benteng Birjand.

Benteng ini tercatat sebagai bangunan terkuno dan terbesar di kota ini yang dibangun di bukit tinggi di pintu masuk sebelah timur kota. Benteng ini seluas 3000 km persegi. Benteng ini dibangun menggunakan material seperti batu bata, tanah liat dan tiang bangunan.

Pasar tradisional Birjand juga termasuk daya tarik wisata di kota ini. Pasar ini dibangun sekitar 300 tahun lalu dan sampai kini masih menjadi tempat yang penting bagi warga setempat.

Pasar ini memiliki penginapan kuno. Bagian utama pasar memiliki berbagai kamar yang menjadi tempat transaksi dan jual beli berbagai barang serta kantor perdagangan. Oleh karena itu, saat ini menjadi salah satu daya tarik wisata Birjand yang sangat penting baik dari sisi sejarah maupun antropoligi. Di antara kerajinan tangan Birjand yang banyak digemari adalah keranjang, wadah dan vas bunga serta wadah penyaring air dari anyaman yang dianyam warga dari kulit pohon khusus sepert pohon Bid (Dedalu). Selain itu, kota ini juga memiliki tenunan kain tradisional yang termasuk salah satu kain tenun terbaik di Iran.

Pemandangan Kota Birjand

Kini mari kita tengok makanan khas Birjand, karena tidak lengkap saat kini berkunjung ke kota ini tanpa mencicipi makanan khasnya. Birjand seperti kota-kota lainnya di Iran, warganya sangat ramah terhadap tamu dan mereka memasak bergam makanan untuk menjamu tamunya.

Sejumlah makanan daerah ini adalah beragam Ashkaneh (bubur), seperti Ashkaneh Adas (kacang lentil), Ashkaneh Alo'u (plum), Ashkaneh Ghand (gula) dan lainnya. Selain itu, banyak juga makanan lain yang dimasak dengan bahan dasar Kashk, seperti Qorut Badimjan (makanan dari terong), Kashk Zard dan Non Joush (jenis roti). Makanan lain dari Birjand adalah Shirini Lolei (manisan berbentuk tabung) dan Non Qalfin Birjand (jenis roti khas Birjand).

Pasar Kuno Birjand

Shirini Lolei termasuk manisan yang lezat dan digemari warga Birjand dan juga oleh-oleh yang tepat bagi wisatawan yang mengunjungi kota ini.

Untuk membuat manisan lezat ini dibutuhkan bahan-bahan sebagai berikut: lima butir telur, gula setengah cup, minyak cair setengah cup, tepung satu hingga setengah cup, kapulaga setengah sendok makan, satu sendok makan air saffron, cokelat bubuk satu sendok atau sesukanya.

Untuk membuat manisan ini, ikuti langkah-langkah sebagai berikut: Pertama-tama tuangkan ke dalam wadah dan kemudian tambahkan telur serta aduklah hingga bercambur. Kemudian tambahkan bubuk kapulaga dan aduk hingga rata. Tambahkan vanilla dan tepung serta aduk pelan-pelan. Di akhir tambahkan minyak cair.

Langkah terakhir adalah memanggang kue, yang disiapkan oleh warga Birjand dari cetakan khusus untuk kue tabung, yang dapat Anda gunakan sebagai pengganti pembuat waffle buatan tangan. Pertama, panaskan cetakan di atas api gas lalu tuangkan sedikit minyak ke dalamnya dan tuangkan sesendok adonan yang sudah disiapkan ke dalam cetakan. Tunggu sebentar hingga kue matang. Kemudian untuk membentuk manisan, bentuk menjadi tabung/gulungan saat masih panas, dengan cara ini, masak semua bahan dengan cetakan dan tambahkan sedikit bubuk pistachio untuk menghiasnya. Kue gulung ini sebagian besar dipanggang selama hari raya dan perayaan di Birjand. Tetapi Anda dapat membeli "kue gulung/tabung" sebagai suvenir di toko-toko kue dan manisan di kota ini.

Makanan kedua yang terkenal di Birjand adalah Ashkaneh Ghand (sejenis bubur). Ashkaneh sendiri adalah makanan berair yang biasanya dimakan bersama roti.

Untuk memasak Ahskaneh Ghand khas Birjand kita membutuhkan 2 sendor sup mentega, 2 sendok sup tepung beras, 2 cup air, 2 sendor sup air lemon, empat kacang kenari Persia, satu sendok teh bubuk kayu manis, setengah sendok teh air saffron, dan tepung gula secukupnya.

Cara memasak Ashkaneh: Pertama-tama panaskan panci dengan api kecil, dan tuangkan mentega di dalamnya hingga panas. Kemdudian tuang tepung besar sedikit demi sedikit dan aduk sampai berubah warnanya. Ketika warna tepung menjadi kecoklatan, tuangkan air sedikit demi sedikit dan aduk hingga rata. Kemudian masukkan kacang kenari, bubuk kayu manis, air mawar, tepung gula dan air lemon ke dalam panci. Tunggu hingga mendidih dan adonan menjadi kental. Terakhir dan ketika api dimatikan, tambahkan air safron hingga harumnya Ashkaneh dua kali lipat. Jika saat memasak, adonan bergolak, kita dapat masukkan adonan ke rice cooker.

 

Tags