Nov 15, 2022 10:18 Asia/Jakarta
  • 15 November 2022
    15 November 2022

Hari ini Selasa, 15 November 2022 bertepatan dengan 20 Rabiul Tsani 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 24 Aban 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Haji Luthf-ali Beik Lahir

310 tahun yang lalu, tanggal 20 Rabiul Tsani 1134 HQ, Haji Luthf-ali Beik Azar Bigdili, seorang penyair dan sastrawan Iran, terlahir ke dunia di kota Isfahan.

Selama beberapa tahun, Haji Luthf-ali Beik tinggal di kota Qom dan Shiraz, dan akhirnya kembali menetap di Isfahan. Haji Luthf-ali Beik hidup di saat terjadi peperangan di Iran, namun ia tetap tekun menuntut ilmu-ilmu dari para ulama, penyair, dan orang-orang alim pada zaman itu.

Karya-karya yang ditinggalkan Haji Luthf-ali Beik diantaranya adalah buku kumpulan syair dan buku berjudul Atashkadeh Azar yang berisi biografi para penyair pada zamannya dan zaman sebelumnya.

Konferensi Berlin Dimulai 
 
138 tahun yang lalu, tanggal 15 November 1884, dimulailah Konferensi Berlin di Jerman yang membahas pembagian koloni negara-negara Eropa di kawasan Afrika.

Sejarah

Konferensi yang berlangsung hingga bulan Februari tahun berikutnya itu, dihadiri oleh Prancis, Inggris, Rusia, Belgia, Portugis, Austria, dan Jerman. Tujuan utama penyelenggaraan konferensi itu adalah untuk menyelesaikan persengketaan di antara negara-negara peserta konferensi menyangkut perluasan daerah koloninya di Afrika. Saat itu, benua Afrika dikenal sebagai daerah yang memiliki sumber daya alam yang subur serta tenaga kerja orang-orang kulit hitam yang sangat murah.
 
Dalam konferensi itu dihasilkan kesepakatan bahwa setiap negara yang hendak memperluas daerah koloninya di Afrika diharuskan untuk memberitahu negara-negara lainnya. Namun kesepakatan konferensi ini tidak berhasil mengakhiri persaingan Negara-negara imperialis Eropa.

Allamah Thabathabai Wafat 

41 tahun yang lalu, tanggal 24 Aban 1360 HS, Allamah Sayid Mohammad Hossein Thabathabai, seorang filsuf, mufasir, dan ulama besar Iran meninggal dunia pada usia 80 tahun.

Beliau dilahirkan di kota Tabriz, sebuah kawasan di barat laut Iran, dari sebuah keluarga religius dan pecinta ilmu.  

Allamah Thabathabai dikenal sebagai ulama yang memberikan warna kesegaran dalam dunia pengajaran keagamaan di hauzah ilmiah Iran. Dalam mengajarkan filsafat, tafsir, dan irfan di hauzah, Allamah memperkenalkan cara-cara baru. Hal yang sama ia lakukan dalam bidang penulisan.

Kitab Tafsir "al-Mizan", sebuah karya agung di bidang tafsir kontemporer, adalah salah satu karya tulisannya. Dalam kitab tafsir itu, untuk pertama kalinya dunia tafsir dikenalkan dengan metodologi tafsir baru yaitu penafsiran ayat dengan ayat.