Perkembangan Iptek di Iran dan Dunia (137)
Jun 15, 2020 18:38 Asia/Jakarta
Para peneliti di pusat riset Royan, Iran dengan memanfaatkan sel-sel punca yang diambil dari darah tali pusat, berusaha menemukan metode pengobatan baru.
Sel punca dari darah tali pusat merupakan salah satu sumber terpenting sel punca hematopoietic. Sel-sel ini memiliki kemampuan diferensiasi menjadi berbagai kategori sel, dan punya kemampuan bertahan yang lama, serta mengobati para penderita kelainan darah dan kanker darah.
Keterbatasan utama yang ditemui dalam penggunaan sel punca darah tali pusat untuk merekonstruksi sistem pembentukan darah di badan, adalah minimnya jumlah sel, maka dari itu biasanya penggunaan sel ini dibatasi hanya untuk anak-anak atau orang dewasa dengan berat tubuh ringan.
Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah membuka kesempatan agar sel-sel punca darah tali pusat pada kondisi yang sudah terdiferensiasi di laboratorium, mampu menciptakan sel-sel yang serupa. Akan tetapi upaya-upaya yang sudah dilakukan dalam hal ini menunjukkan, sel-sel yang dihasilkan dari proses diferensiasi memiliki kemampuan lebih rendah dibandingkan sel-sel asli.
Untuk mengatasi masalah tersebut, para peneliti di pusat riset Royan melakukan sebuah penelitian yang di dalamnya sel-sel mononuclear yang diambil dari darah tali pusat manusia, ditanam pada media sel punca biasa yang sudah dikayakan dengan Thrombopoietin, dan Flt.
Setelah itu sel-sel yang dihasilkan dari diferensiasi sel, dan sel-sel yang tidak terdiferensiasi ditransplantasi pada janin tikus berusia 11/5 hingga 13/5 hari. Akhirnya diteliti pengaruh sel-sel manusia pada darah tikus yang diuji coba. Hasilnya, sel-sel yang menjalani kultur sel, 32 kali lebih banyak dari yang tidak, ia juga menjelaskan gen-gen yang terkait sel darah, dan memiliki kemampuan kolonisasi diri tiga kali lipat lebih besar.
Empat minggu setelah proses transplantasi, sel darah manusia dapat terdeteksi pada 73 persen tikus yang menerima sel hasil kultur sel, dan 35 persen tikus yang menerima sel-sel tidak terdiferensiasi.
Hasil penelitian menunjukkan, sel-sel mononuclear yang diambil dari darah tali pusat dan didiferensiasi dengan metode ini, serta sel-sel hasil diferensiasi yang lebih cepat dan lebih baik dari sel-sel yang tidak terdiferensiasi, dapat memulai model uji coba alternatif aktivitas pembentukan darah pada janin binatang. Hasil penelitian ini dimuat dalam jurnal ilmiah internasional Cell Journal.
----
Para peneliti di Fakultas Teknologi Terbarukan, Universitas Ilmu Kedokteran Shahid Behehsti, Iran berhasil memproduksi jaringan semi hidup pada media riset. Menurut Dekan Fakultas Teknologi Terbarukan, Universitas Shahid Beheshti, proyek penelitian ini masuk fase uji klinis pada acara pameran tulang buatan hasil printer tiga dimensi produksi dalam negeri Iran.
Setiap tahun, 181.000 orang di Iran mengalami gangguan tulang akibat tabrakan, dan cedera, begitu juga karena tumor ganas. Menurut para peneliti, aktivitas pengobatan rekonstruksi tulang sudah dimulai sejak dua dekade lalu dengan maksud untuk menciptakan jaringan hidup, dan semi hidup.
Dalam hal ini tiga jenis sel, perancah dan faktor pertumbuhan memainkan peran penting, namun hingga kini para peneliti mengaku belum sampai pada produksi jaringan hidup.
Para peneliti berhasil mengatasi masalah sejumlah penderita gangguan jaringan semi hidup. Mereka melakukan banyak uji coba untuk menyelesaikan masalah para penderita gangguan tuang di laboratorium, dan membandingkan berbagai produk yang dijual di pasar, tapi meski hasil uji laboratorium dinilai baik, tetap muncul masalah pada fase uji klinis.
Pada akhirnya para peneliti berhasil memproduksi sebuah komposisi final keramik dan polimer dengan histologi manusia, dan informasi seputar komposisi ini dapat ditemukan dalam banyak makalah ilmiah. Komposisi PCL/TCP telah menyempurnakan rantai proses mencapai struktur tulang manusia.
Pengobatan rekonstruksi tulang di dunia sudah memasuki fase printer tiga dimensi, dan kita harus bisa memproduksi sendiri printer khusus ini. Oleh karena itu, pencitraan komputer khusus dilakukan untuk setiap pasien, dan mahasiswa kedokteran di berbagai jurusan dilibatkan dalam penelitian ini sehingga kemampuan profesional mereka dapat dimanfaatkan.
Menurut keterangan para peneliti, jaringan yang dibuat dari polimer menimbulkan banyak masalah bagi tulang, dan logam adalah satu-satunya prosthesis, tapi biomaterial khusus yang kami produksi mampu menciptakan prosthesis yang sudah diperbaiki dengan bantuan printer tiga dimensi, dan dengan 200 tingkat porositas 200 mikrometer, ia bisa memperbaiki tulang rusak.
Untuk melakukan hal ini juga digunakan sel-sel punca pasien, dan dengan memperhatikan bahwa di media-media dalam dan luar negeri digunakan istilah mencetak sel, maka perlu dijelaskan bahwa hingga kini sel hidup tidak pernah diprint atau dicetak, dan akhirnya dalam waktu dua hari sel tersebut mati, tapi kami sedang berusaha menemukan jaringan semi hidup.
Saat ini para peneliti di Universitas Ilmu Kedokteran Shahid Behehsti telah menjadi rujukan ilmiah di bidang rekonstruksi tulang.
----
Pesawat tanpa awak bertenaga energi matahari MOZI-2 sukses melakukan penerbangan pertamanya. Pesawat ini merupakan produk perusahaan Cina, OXAI Aircraft.
Penerbangan pertama pesawat bertenaga matahari ini dilakukan di timur Cina. Pesawat ini akhirnya dirilis setelah melewati penelitian dan pengembangan selama dua tahun. MOZI-2 memiliki sayap dengan panjang 15 meter, dan hanya bisa beroperasi dengan menggunakan tenaga matahari.
Ia bisa terbang hingga ketinggian 8.000 meter. Pesawat produk Cina ini juga bisa terbang di malam hari selama 12 jam dengan kecepatan rendah, setelah diisi daya di bawah cahaya matahari selama 8 jam.
Rencananya pesawat ini akan digunakan dalam operasi penyelamatan saat terjadi bencana alam, juga untuk melakukan proses identifikasi dan tujuan-tujuan komunikasi.
Direktur perusahaan OXAI Aircraft mengumumkan bahwa perusahaan ini bekerjasama dengan penyedia jasa internet 5G dengan maksud supaya kegunaan pesawat ini dapat diperluas.[]
Tags