Ryabkov: Rusia Tidak Mengakui Aktivasi Snapback
-
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov
Pars Today - Menekankan tidak diakuinya mekanisme pemicu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa diplomasi adalah satu-satunya solusi untuk menyelesaikan masalah program nuklir Iran.
Menurut laporan Pars Today mengutip IRIB, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan pada hari Rabu (22/10/2025) bahwa penyelesaian masalah program nuklir Iran hanya mungkin dilakukan melalui diplomasi dan tidak ada alternatif lain.
"Kami berasumsi bahwa negara-negara Barat harus mengesampingkan keinginan egois mereka dan, pada akhirnya, mengarahkan energi mereka bukan untuk penghancuran, melainkan untuk menemukan solusi yang dinegosiasikan," kata Ryabkov dalam sebuah pertemuan tentang "Dasar-Dasar Kebijakan Non-Proliferasi Federasi Rusia".
Menurutnya, Penyelesaian program nuklir Iran, seperti krisis lainnya di Timur Tengah, hanya dapat dicapai melalui diplomasi dan negosiasi. Hanya ada satu pilihan yang masuk akal.
Menyebut situasi telah berubah setelah pengumuman kembalinya sanksi dan resolusi internasional di bawah Snapback terhadap Iran, Ryabkov mengatakan, "Sebagian besar negara tahu bahwa apa yang terjadi sekarang sebenarnya merupakan serangan bermusuhan terhadap Dewan Keamanan PBB oleh Sekretariat dan kelompok negara anti-Iran di belakangnya, yang menganggap diri mereka berhak dan memiliki wewenang untuk mengambil keputusan, alih-alih Dewan Keamanan. Kami telah menentang tindakan Sekretariat PBB dan tidak mengakui aktivasi Snapback, serta bersikeras bahwa tindakan Barat tidak lain adalah pelanggaran hukum internasional yang nyata dan tidak dapat menjadi dasar sanksi anti-Iran oleh Dewan Keamanan."
Komentar Ryabkov muncul seiring berakhirnya Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231, dokumen hukum kesepakatan nuklir 2015, pada 18 Oktober.(sl)