Jun 13, 2022 15:07 Asia/Jakarta
  • Saeed Khatibzadeh, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran
    Saeed Khatibzadeh, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan penyesalannya atas kunjungan Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ke Wilayah Pendudukan, seraya mengatakan bahwa kunjungan itu telah memberikan pukulan buruk bagi reputasi IAEA.

Rafael Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melakukan perjalanan ke Wilayah Pendudukan dan bertemu dengan Perdana Menteri rezim Zionis sebelum sidang Dewan Gubernur IAEA.

Setelah kembali dari perjalanannya, berbicara kepada anggota Dewan Gubernur IAEA, Rafael Grossi mengklaim bahwa Iran tidak memberikan penjelasan teknis untuk temuan IAEA di tiga lokasi di Iran yang tidak diumumkan.

Saeed Khatibzadeh, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran

Saeed Khatibzadeh, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran dalam konferensi persnya mengatakan bahwa rezim Zionis tidak menerima perjanjian non-proliferasi.

Menurutnya, "Sangat disayangkan bahwa Dirjen IAEA sebagai pelaksana Badan Energi Atom Internasional telah memberikan struktur ini kepada rezim Zionis yang selalu lari dari hukum dan struktur ini telah dilecehkan dan ditantang oleh para pelaksananya sendiri."

"Resolusi itu telah mengganggu jalan yang disepakati antara Iran dan IAEA," ujar Khatibzadeh seraya menyebut resolusi IAEA benar-benar telah dipolitisasi.

Jubir Kemenlu Iran mengatakan, "Iran tidak bisa membiarkan tindakan politik dan non-teknis IAEA tanpa balasan. Karenanya, Iran akan mengambil tindakan tegas dan proporsional."

Mengenai pengurangan kewajiban Iran terkait JCPOA, Khatibzadeh mengatakan bahwa apa yang telah dilakukan Iran dalam mengurangi kewajibannya merupakan aksi balasan atas tindakan pihak lain. Oleh karena itu, jika besok tercapai kesepakatan di Wina, semua tindakan Iran akan dikembalikan ke situasi semula.

Jubir Kemenlu Iran mengatakan bahwa lebih baik bagi Barat untuk fokus mencapai kesepakatan, seraya menambahkan bahwa kesepakatan akan tersedia jika Amerika Serikat mengatasi ilusi menciptakan alat tekan.(sl)

Tags