Gharib Abadi: Pemerintah Prancis Bungkam Suara Oposisi dengan Kekerasan
(last modified Tue, 27 Dec 2022 07:39:11 GMT )
Des 27, 2022 14:39 Asia/Jakarta
  • Gharib Abadi, Sekretaris Hak Asasi Manusia Republik Islam Iran
    Gharib Abadi, Sekretaris Hak Asasi Manusia Republik Islam Iran

Sekretaris Hak Asasi Manusia Republik Islam Iran mengatakan, Pemerintah Prancis membungkam suara-suara oposisi dengan kekerasan.

Seorang pria bersenjata berusia 69 tahun menembak dan membunuh tiga orang Kurdi dan melukai seorang lainnya di pusat kota Paris Jumat (23/12/2022) lalu di dekat pusat budaya Kurdi.

Kejahatan ini menyebabkan kemarahan komunitas Kurdi Prancis, dan orang Kurdi yang memprotes mengadakan demonstrasi besar-besaran di Paris pada hari Sabtu (24/12).

Aksi demo di Paris

Demonstrasi ini menyebabkan bentrokan antara aparat keamanan dan pengunjuk rasa, dan polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Kepala Polisi Paris mengumumkan penangkapan 11 orang selama kerusuhan dan protes Kurdi yang tinggal di Prancis pada hari Sabtu, dan lebih dari 30 petugas terluka.

Dalam hal ini dan menurut ISNA, Kazem Gharib Abadi, Kepala Urusan Internasional Mahkamah Agung dan Sekretaris Hak Asasi Manusia Republik Islam Iran men-tweet, "Penumpasan keras yang dilakukan terhadap demonstran damai di Prancis membuktikan tingkat ketidakpedulian negara ini terhadap hak asasi manusia."

"Pemerintah Prancis dengan keras membungkam suara oposisi. Apakah standar ganda untuk hak asasi manusia berubah atau bagaimana?' pungkas Gharib Abadi.(sl)

Tags