Des 30, 2022 18:13 Asia/Jakarta
  • Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Nasser Kanaani.
    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Nasser Kanaani.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran Nasser Kanaani menyatakan bahwa Perdana Menteri (PM) berulang rezim Zionis Israel Benjamin Netanyahu mengejar identitas bagi dirinya dan rezim ilegal ini dengan cara mengulang klaim-klaim palsu anti-Iran.

Hal itu disampaikan Kanaani melalui tweetnya pada hari Jumat (30/12/2022) untuk menanggapi klaim-klaim tak berdasar dan berulang Netanyahu.

"Rezim Zionis yang telah terbenam selama lebih dari 70 tahun berusaha keluar dari krisis identitasnya yang dibarengi dengan melakukan genosida, penjarahan, pemindahan paksa dan puluhan aksi pelanggaran hak asasi manusia lainya. Rezim ini menafsirkan kebijakan dan tindakan yang salah dari Inggris, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa dalam mendukung keberadaan rezim ilegal ini," tulisanya.

Dia menegaskan, Palestina tidak dapat dihancurkan, dan kerusakan terletak pada sifat dan esensi rezim Zionis.

Benjamin Netanyahu

Pada hari Kamis, Netanyahu mengatakan bahwa misi terpenting kabinetnya adalah untuk mencegah penghancuran Israel oleh Iran, dan dia mengklaim Israel akan bekerja untuk menggagalkan upaya Iran meraih senjata nuklir.

Kabinet yang diusulkan Netanyahu memperoleh mosi percaya dari parlemen Zionis (Knesset) pada hari Kamis, dan dia secara resmi menjadi PM baru rezim ilegal tersebut.

Kabinet Netanyahu merupakan kabinet paling ekstrem dalam sejarah pendudukan wilayah Palestina, dan masalah ini telah menimbulkan protes internal dan eksternal terhadap para calon menteri. (RA)

Tags