Jun 24, 2023 11:18 Asia/Jakarta

Hossein Amir-Abdollahian, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran melakukan perjalanan ke 4 tujuan regional: Qatar, Oman, Kuwait dan Uni Emirat Arab.

Berbagai kunjungan Amir-Abdollahian ini sejalan dengan keterbukaan yang tercipta dalam hubungan antara Republik Islam Iran dan negara-negara Arab.

Setelah kesepakatan baru-baru ini antara Arab Saudi dan Iran untuk memulihkan hubungan bilateral, sebuah tren dimulai di antara negara-negara di kawasan untuk memperluas hubungan dengan Tehran, dan perjalanan regional ini juga searah dengan tujuan ini.

Image Caption

Dalam hal ini, Hossein Amir-Abdollahian, Menteri Luar Negeri Iran menulis dalam sebuah tweet setelah perjalanannya ke Doha, Melanjutkan pengembangan hubungan secara menyeluruh dengan negara-negara tetangga adalah salah satu poros fundamental dalam doktrin kebijakan luar negeri pemerintah yang seimbang. Negara-negara tetangga Iran mendapat manfaat dari kapasitas ekonomi, perdagangan, dan politik yang penting.

Amir-Abdollahian juga mengatakan dalam sebuah pernyataan di UEA, Kerja sama Republik Islam Iran dengan negara-negara di sekitar selatan Teluk Persia telah memasuki babak baru.

Isu lainnya, perjalanan Amir-Abdollahian ke 4 negara Arab dilakukan dalam rangka memperluas hubungan bilateral antara Iran dan negara-negara tersebut.

Dalam perjalanan regional tersebut, selain bertemu dan berkonsultasi dengan rekan-rekannya, Amir-Abdollahian juga bertemu dan berdiskusi dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Perdana Menteri Kuwait Ahmed Nawaf Al-Ahmad Al-Sabah, dan Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed.

Menurut Amir-Abdollahian, dalam pertemuan tersebut isu-isu bilateral menjadi agenda para pejabat Iran dan negara-negara tersebut.

Poin lainnya, selama perjalanan ke Qatar dan Oman, kesepakatan Presiden Iran Sayid Ebrahim Raisi ditindaklanjuti dengan pejabat tinggi kedua negara tersebut.

Raisi mengunjungi Oman tahun lalu, yang baru-baru ini dibalas oleh kunjungan Haitham bin Tariq, Sultan Oman ke Tehran.

Hossein Amir-Abdollahian, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran melakukan perjalanan ke 4 tujuan regional: Qatar, Oman, Kuwait dan Uni Emirat Arab.

Presiden Raisi melakukan perjalanan ke Qatar pada Februari 2022 dan Emir Qatar Sheikh Tamim melakukan perjalanan ke Tehran pada Mei 2023. Namun, perjalanan ini akan menjadi konstruktif bagi kedua pihak bila membawa hasil nyata bagi negara-negara tersebut.

Dalam hal ini, Hossein Amir-Abdollahian menyebut tujuan kunjungannya untuk menindaklanjuti berbagai kesepakatan Presiden Iran dengan pejabat tinggi Oman dan Qatar, dalam dua tujuan kunjungan pertama.

Menlu Iran mengatakan, Kami berdiskusi dan bertukar pendapat tentang menghilangkan hambatan dan memfasilitasi kerja sama ekonomi, perdagangan, pariwisata, sains dan teknologi.

Menindaklanjuti berbagai masalah terkait warga Iran yang tinggal di empat negara Qatar, Oman, Kuwait, dan UEA adalah agenda lain perjalanan Amir-Abdollahian.

Warga Iran memiliki lebih banyak masalah di Kuwait dan UEA daripada di dua negara lainnya.

Dalam hal ini, ada beberapa masalah terkait aktivitas dan kehadiran orang Iran di negara-negara seperti Kuwait dan UEA, dan ada kesepakatan bahwa masalah ini harus segera diselesaikan melalui pembentukan komisi konsuler. Selain itu kapasitas orang Iran dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan perdagangan dan kerja sama ekonomi antara kedua negara.

Selain itu, isu terkait perundingan Iran dengan Barat menjadi salah satu poros penting dalam perjalanan Amir-Abdollahian ke 4 negara Arab.

JCPOA

Qatar dan Oman adalah dua negara yang telah berkali-kali menjadi penengah untuk membuahkan negosiasi antara Iran dan Barat.

Menimbang bahwa baru-baru ini, publikasi berita tentang pembicaraan antara Ali Bagheri Kani, Deputi Menteri Luar Negeri Iran urusan Politik dan negosiator senior, dengan Enrique Mora, Deputi Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa dan koordinator negosiasi untuk menghidupkan kembali JCPOA di Doha, Qatar, tampaknya perjalanan Amir-Abdollahian, khususnya ke Qatar dan Oman, juga memiliki agenda mencapai kesepakatan dengan Barat.(sl)

Tags