Iran Aktualita; 9 Januari 2021
Jan 09, 2021 14:21 Asia/Jakarta
Di antara peristiwa penting yang terjadi di Iran dalam sepekan terakhir adalah pidato Ayatullah Khamenei memperingati Kebangkitan Rakyat Qom 19 Dey, peringatan setahun gugurnya Letjend Syahid Qasem Soleimani dan Abu Mahdi Al Muhandis, manuver drone besar-besaran militer Iran, dan pengayaan uranium 20 persen Iran.
Pidato Ayatullah Khamenei Peringati Peristiwa 19 Dey
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah Sayid Ali Khamenei hari ini, Jumat (8/1/2021) menyampaikan pidato untuk memperingati kebangkitan rakyat Qom pada 19 Dey 1386 Hijriah Syamsiah atau 9 Januari 1978.
Dalam pidatonya, Rahbar berterimakasih atas rakyat Iran yang telah memeriahkan haul setahun gugurnya Letjend Syahid Qasem Soleimani. Ia mengatakan, tidak ada satupun surat perintah atau edaran yang bisa menciptakan gerakan semacam ini, karena ia lahir dari kesadaran, kepedulian dan motif yang benar.
Seperti dikutip Fars News (8/1), pidato Ayatullah Khamenei tidak sebagaimana biasanya yang dihadiri banyak orang, kini dilakukan secara virtual dan disiarkan secara langsung dari televisi nasional, dan radio Iran.
Rahbar mengatakan, kebangkitan rakyat Qom pada 1978 tidak hanya disebabkan oleh kehadiran Presiden Amerika Serikat, ini merupakan puncak kemarahan rakyat karena selama 25 tahun Amerika memberikan berbagai tekanan terhadap mereka. Amerika menjadikan Iran sebagai pangkalan utamanya lewat tangan rezim tirani dan korup Pahlavi. Akibatnya tidak ada kemajuan bagi rakyat, sebaliknya kemiskinan ekonomi, ilmu pengetahuan, korupsi dan kerusakan budaya merajalela.
Ayatullah Khamenei menambahkan, sekarang sejumlah orang mengira jika kita berdamai dengan Amerika, dan berteman dengannya, Iran akan menjadi surga, tidak, lihatlah negara-negara yang menjadi korban sedekah Amerika, bagaimana nasib mereka.
Ia menjelaskan, ini alasan mengapa sebagian orang bertanya apa beda Amerika dengan negara Eropa yang itu, karena telah hidup nyaman selama bertahun-tahun di negara ini, mereka selalu berpikir untuk kembali ke masa itu. Beberapa negara pengkhianat di kawasan juga ikut membantunya.
Rahbar menuturkan, Amerika menganggap kepentingannya bisa terjamin jika kawasan kacau. Kecuali ketika ia sudah menguasai kawasan secara penuh. Sebelum itu, kepentingan Amerika tergantung pada instabilitas kawasan.
Salah seorang pakar Amerika yang sangat terkenal, terang-terangan mengatakan bahwa Amerika tidak menginginkan stabilitas di Iran, Irak, Suriah dan Lebanon. Kami tidak ingin negara-negara ini stabil.
Ayatullah Khamenei melanjutkan, masalah lainnya adalah Corona. Pertama, vaksin yang sudah siap untuk virus Corona, telah menjadi kebanggaan, jangan diingkari. Ini adalah sumber kemuliaan.
"Ketika sentrifugal-sentrifugal itu dibuat, beberapa tokoh sains menulis surat jangan sampai tertipu karena Republik Islam Iran tidak bisa melakukan hal ini. Namun kalian menyaksikan sendiri apa yang terjadi. Hal yang sama berlaku terhadap sel punca. Ketika pekerjaan besar ini dilakukan ilmuwan Iran sebagian orang mengirim pesan, jangan terlalu percaya dengan hal ini. Beberapa orang langsung berkata kepada saya, hal itu tidak terlalu bisa diterima. Tapi kami percaya ini bisa diterima dan terbukti 10 kali lipat mengalami kemajuan. Sekarang vaksin Corona Iran sudah memasuki fase uji klinis pada manusia, dan Insyaallah akan lebih disempurnakan, dan sampai sekarang dinilai berhasil, setelah ini juga akan berhasil Insyaallah. Saya berterimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembuatan vaksin ini," paparnya.
Rahbar menegaskan, impor vaksin dari Amerika dan Inggris dilarang. Jika Amerika mampu dan memproduksi vaksin, maka bencana ini tidak mungkin terjadi di negara itu.
Peringatan Setahun Gugurnya Syahid Qasem Soleimani
Peringatan haul pertama syahid Qasem Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis dimulai di Universitas Tehran, Iran pada Jumat (1/1/2021) pagi.
Acara ini dihadiri oleh komandan Pasukan Quds, para petinggi Korps Garda Revolusi Islam serta sejumlah pejabat negara dan militer Iran. Peringatan ini dilaksanakan tanpa melibatkan masyarakat luas karena situasi pandemi virus Corona.
Sejumlah pejabat dari luar negeri dan keluarga syuhada juga menghadiri acara tersebut.
Komandan Pasukan Quds, Brigjen Esmail Qaani dalam sambutannya, mengatakan syahid Soleimani adalah kesatria lapangan poros perlawanan, tetapi ia memulai perlawanan dari dalam dirinya.
“Syahid Soleimani adalah pahlawan bangsa Iran, juga pahlawan umat Islam, dan pahlawan penghancur kekuatan arogan,” tegasnya.
Brigjen Qaani menuturkan bahwa kita telah banyak mendengar tentang kepemimpinan syahid Soleimani di lapangan, tetapi salah satu karakteristiknya yang paling unggul adalah logikanya yang kuat.
“Di semua medan yang ia datangi, dia masuk dengan logika, tetapi ketika pihak lawan tidak memahami logika, dia akan berbicara kepada mereka dengan bahasa lain,” ungkapnya.
Manuver Drone Militer Iran
Latihan tempur drone pertama yang dilakukan secara besar-besaran oleh militer Republik Islam Iran dimulai dengan partisipasi ratusan pesawat tanpa awak dari empat pasukan militer di wilayah umum Semnan, utara Republik Islam Iran.
Seperti dilansir Iranpress, Wakil Komandan Operasi Militer Republik Islam Iran Sayid Mahmoud Mousavi pada hari Selasa (5/1/2021) menjelaskan berbagai dimensi latihan tempur drone tersebut dan mengatakan, Iran adalah salah satu negara paling kuat di dunia di bidang drone.
Drone tempur militer dari beragam jenis sistem UAV Angkatan Darat, Angkatan Udara, dan Angkatan Laut melakukan misi yang ditentukan dalam kondisi pertempuran nyata.
Sayid Mousavi menambahkan, pelaksanaan operasi tempur drone, termasuk intersepsi udara dan penghancuran target udara menggunakan rudal udara-ke-udara, penghancuran target darat menggunakan bom dan peluru kendali presisi tinggi, serta meluasnya penggunaan drone bunuh diri (atau drone kamikaze) adalah di antara langkah-langkah dalam bagian operasional latihan ini yang akan dilakukan.
"Penerbangan drone Angkatan Laut Republik Islam Iran dari kapal di perairan selatan negara itu dan penerbangan jarak jauh drone bunuh diri untuk menghancurkan target penting di kedalaman wilayah musuh merupakan bagian dari rencana latihan tempur itu," ujarnya.
Menurut Mousavi, keikutsertaan unit-unit drone yang terlibat dalam latihan dari bagian-bagian lain negara dan pemantauan perbatasan darat, udara, dan laut merupakan langkah penting lainnya dari latihan tempur drone ini.
Pengayaan Uranium 20 Persen Iran
Juru bicara Pemerintah Iran, Ali Rabiei mengatakan Tehran secara resmi telah mulai memperkaya uranium dengan tingkat kemurnian hingga 20 persen.
Dalam konferensi pers hari Senin (4/1/2020), Rabiei menuturkan Presiden Hassan Rouhani dalam beberapa hari terakhir telah memerintahkan pelaksanaan Undang-undang Tindakan Strategis untuk Pencabutan Sanksi.
Oleh karena itu, lanjutnya, proses injeksi gas dimulai beberapa jam yang lalu di reaktor Fordow dan produk pertama uranium yang diperkaya dalam bentuk senyawa tertentu (UF6) akan diperoleh hari ini.
"Semua proses ini dimulai setelah diambil langkah-langkah pendahuluan termasuk menginformasikan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) dan menyerahkan kuesioner informasi desain berdasarkan komitmen perjanjian pengamanan (safeguard)," ujar Rabiei.
Dia mengatakan pemerintah dengan jelas telah mengumumkan pandangannya tentang UU yang disahkan oleh parlemen, tetapi kami berkewajiban untuk menerapkan UU tersebut.
UU Tindakan Strategis untuk Pencabutan Sanksi memerintahkan pemerintah Iran untuk memperkaya uranium hingga kemurnian 20 persen, meningkatkan cadangan uranium yang diperkaya, dan mengoperasikan sentrifugal generasi baru IR-2M dan IR6. (HS)