Dua menteri anggota Kabinet Perang, menuduh PM Israel, tidak melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan seputar pembebasan tawanan di Gaza, dan mengancam akan membubarkan Kabinet Perang.
Presiden Iran mengatakan, kehadiran pihak asing di kawasan Asia Barat, dengan dalih menyelesaikan masalah, alih-alih menyelesaikan masalah, malah membuat masalah semakin besar bagi masyarakat, dan pemerintah negara-negara kawasan.
Warga Palestina mulai berbondong-bondong keluar dari Rafah menjelang serangan Israel yang diantisipasi di kota selatan yang menampung sekitar 1,5 juta pengungsi Gaza.
Afrika Selatan telah meminta Mahkamah Internasional (ICJ) untuk melakukan intervensi guna mencegah operasi rezim Zionis di Rafah, yang terletak di selatan Gaza, dan menggunakan kekuatannya untuk mencegah pelanggaran hak-hak warga Palestina di Rafah mengingat niat rezim Zionis untuk memperluas operasi militer di kota ini.
Ribuan warga Palestina pendudukan (Israel) Sabtu (10/2/2024) kembali turun ke jalan-jalan di Tel Aviv dan menuntut pengunduran segera Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat merespons laporan terbaru Lembaga Pemeringkat Kredit Moody's, mengakui tema laporan ini terkait eskalasi krisis ekonomi di bumi Palestina pendudukan.
Pendukung Palestina dari berbagai etnis dan agama sekali lagi membanjiri jalan-jalan ibu kota Inggris pada hari Sabtu, sambil meneriakkan slogan-slogan menentang rezim apartheid Israel dan menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.
Protes berkelanjutan di Wilayah Pendudukan untuk pembebasan tawanan Zionis telah berubah menjadi krisis dan mimpi buruk yang tiada akhir bagi Perdana Menteri Rezim Zionis Benjamin Netanyahu dan kabinetnya.
Perdana Menteri Malaysia, mengatakan bahwa masalah yang terjadi saat ini pada pelayaran kapal-kapal di Laut Merah, tidak bersumber dari Yaman, tapi dari agresi Israel, ke Gaza.
Gerakan Al Nujaba Irak memperingatkan serangan balasan terhadap pasukan Amerika Serikat, dan mengatakan tidak ada kompromi, dan tak ada kata mundur.